Aceh Utara, Aceh – Mitrapolri.com |
Ketahanan pangan jagung adalah upaya menjaga ketersediaan, akses, dan pemanfaatan jagung sebagai sumber pangan yang cukup dan aman bagi seluruh masyarakat, dengan peran strategis jagung sebagai komoditas alternatif selain beras, pakan ternak, dan bahan baku industri, didukung oleh gerakan tanam dan panen jagung, serta penguatan rantai pasok dan infrastruktur pendukungnya.
Seperti halnya di Gampong Alue Leukot, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, dimana ketahanan pangan tanam jagung 2 hektar hampir siap panen.
- BACA JUGA : Kapolresta Palangka Raya Dukung Langsung Tim Voli di Kapolda Kalteng Cup 2025
- BACA JUGA : Satresnarkoba Polresta Palangka Raya Tangkap Pengedar Sabu di Jalan Mahir Mahar
- BACA JUGA : Polresta Palangka Raya Menang Telak 3-0 atas Pulang Pisau di Kapolda Kalteng Cup 2025
Geuchik Alue Leukot, Kumoini, kepada awak media mengatakan, Insyaallah dalam waktu dekat jagung ketahanan pangan Gampong kami akan panen, pengelolanya langsung TPK pangan, ucapnya, Selasa, 30/09/2025.
“Kalau untuk hasil panennya kita belum tahu, karena belum siap panen, kalau sudah siap panen nanti kami juga akan mengundang DPMKKB Aceh Utara dan pihak Kecamatan Paya Bakong,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala DPMKKB Aceh Utara, Fuad Mukhtar, kepada Media menyebutkan, Ketahanan pangan di Desa adalah kondisi kemandirian suatu desa dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduknya melalui ketersediaan pangan yang cukup, beragam, bergizi, aman, dan terjangkau, serta didukung oleh pemanfaatan potensi sumber daya lokal dan pengelolaan yang berkelanjutan, boleh didanai Dana desa melalui program ketahanan pangan.
“Program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor, meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat desa, serta mewujudkan desa yang sehat, aktif, dan produktif,” pungkas Fuad Mukhtar.
(Fadli)