Palangka Raya, Kalteng – Mitrapolri.com|
Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar tes Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) Tahap kedua bagi peserta seleksi penerimaan Bintara Brimob Polri Tahun Anggaran 2026, bertempat di Gedung Graha Bhayangkara, Mapolda setempat. Jumat (12/12/2025).
Dalam pelaksanaanya, kegiatan tersebut ditinjau langsung oleh Wakapolda Kalteng, Brigjen Pol Dr. Rakhmad Setyadi, S.IK., S.H., M.H. didampingi sejumlah pengawas eksternal, dan diikuti sebanyak 42 peserta seleksi.
Wakapolda Kalteng menyampaikan, peninjauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh tahapan seleksi berjalan dengan aman dan lancar.
“Saya pastikan rikkes kedua ini berjalan dengan baik dan seluruh panitia bekerja secara profesional serta memegang teguh prinsip BETAH yaitu, Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis,” tegas Wakapolda.
- BACA JUGA : Sidokkes Polresta Palangka Raya Lakukan Home Visit, Pastikan Kondisi Kesehatan Personel dalam Pemulihan
- BACA JUGA : Pastikan Ketertiban dan Rasa Aman, Satsamapta Polresta Palangka Raya Kawal Distribusi MBG ke Sejumlah Sekolah
- BACA JUGA : Percepat Pemulihan, Polda Kalteng Kembali Kirim 299 Paket Logistik Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Sumatera
Brigjen Rakhmad berharap melalui seleksi yang profesional dan transparan ini, dapat melahirkan calon Bintara Brimob Polri yang tidak hanya memiliki kompetensi dan keterampilan, tetapi juga fisik yang prima serta integritas tinggi dalam menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum.
Sementara itu, Karo SDM Kombes Pol Leo Surya N. Simatupang menjelaskan bahwa Rikkes tahap II ini memiliki kaitan erat dengan Rikkes tahap I kemarin dan menjadi penilaian penting dalam seleksi akhir.
“Untuk rikkes kedua ini, ada beberapa tahapan pemeriksaan fisik dalam, diantaranya pengambilan darah dan urine, pemeriksaan rekam jantung, rontgen, serta pemeriksaan kesehatan jiwa dan wawancara selektif,” urai Karo SDM.
Disamping itu, Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji, S.IK., M.Si. menambahkan bahwa kegiatan ini dilakukan sesuai prinsip Betah. Jadi penilaian sudah langsung terdata dalam sistem komputer di Mabes Polri.
“Bagi peserta yang tidak memenuhi syarat kelulusan, akan diberitahu oleh panitia dimana kekurangannya, sehingga dapat menyiapkan diri lebih baik lagi untuk kesempatan tahun depan,” tutupnya.
(4n5)




