Bogor, Jawa Barat – Mitrapoli.com |
Kondisi terbaru di kali Ciliwung hingga pukul 18.19 (Senin 27/10/25) curah air semakin meninggi, diharap semua warga yang ada dibantaran kali tersebut selalu meningkatkan kewaspadaan yang tinggi bila curah hujan semàkin meningkat dimana akàn terjadi banjir bandang dasyat akan terjadi.
Kondisi alam dan hutan kita memang kurang baik, dimana hampir setiap tahunnya dugaan penebangan hutan dalam pembukaan lahan dan pemukiman semakin tidak terbendung lagi, hingga para pelaku usaha tanpa rasa takut dan gentar membuka lahan tanpa mengantongi izin. Hutanku hilang dan tak pernah tumbuh lagi, sangat ironis negeriku, menangis dan merintih warga masyarakat yang ada.
Dimana para pemangku kebijakan, dimana Aparatur Pemerintahan yang diberikan amanah dalam melindungi warganya. Haruskah ini terjadi bilamana hujan turun, haruskah ini menjadi tradisi yang wajar dan biasa- biasa saja.
Disatu sisi harus ada pembangunan guna menyelaraskan peradaban lingkungan dan masyarakat, disatu sisi akibat ada pembangunan dan pertumbuhan akan ada perubahan yang signifikan.
- BACA JUGA : Air Waduk Jadi Hitam Berminyak, Warga Tuding Limbah B3 Pertamina Hulu Rokan Sebagai Biang Kerok
- BACA JUGA : Wali Kota Sabang Lepas Kafilah MTQ, Ajak Peserta Niatkan Ibadah dan Optimis Raih Prestasi
- BACA JUGA : Oknum Preman Ngaku Wartawan Ditangkap Polsek Darul Makmur
WAHAI PUNCAKKU, WAHAI WISATAKU, WAHAI BOGOR SEJUKKU, kini telah berubah akibat kurangnya perhatian serta pengawasan dan penanganan yang serius serta konsisten.
Kepada Bupati Rudy Susmanto, Kepala Dinas terkait semua stakholder yang ada dengarkan rintihan anak bangsa. Perhatikan keresahan anak negeri, bukannya mereka juga pantas untuk dimengerti dan diperhatikan. Bukan lagi waktunya bicara normatif,bukan lagi bicara birokrasi yang panjang dan berbelit-belit, bukan lagi bicara diatas kertas.
Mari dengan hati yang bersih dan tulus, tanpa harus ada rasa kepentingan, kita selamatkan alam indah kota Bogor ini, kota sejuk ini dari para cukung, para pengusaha yang hanya mengandalkan koneksitas serta kekuasaan akan keuntungan semata, jaga dan Lindungi Hutan kita.
(RH)




