Tasikmalaya, Jawa Barat – Mitrapolri.com
Berawal dari keresahan warga tentang masifnya berandalan motor yang semakin marak dari berbagai kejadian yang terjadi saat ini di tengah-tengah Masyarakat Kota Tasikmalaya, berandalan gank motor yang arogan dan tanpa ada segan sedikitpun untuk melukai siapapun yang di temuinya di jalanan maupun ke perumahan. Atas dasar hal tersebut ke 6 Ormas dan LSM yang ada di Tasikmalaya kota, siang tadi mendatangi gedung DPRD Kota Tasikmalaya Rabu (16/02/22).
Enam Ormas dan LSM yang ada di Tasikmalaya kota, siang tadi mendatangi gedung DPRD Kota Tasikmalaya untuk dapat melakukan audiensi dengan pihak dan instansi yang terkait. Dalam hal mencari solusi dan mempertanyakan tentang 12 kesepakatan pada tahun 2020 yang lalu. Yang di nilai sampai saat ini pihak DPRD maupun Instansi terkait saat itu sampai saat ini belum bisa melaksanakan dan merealisasikan dalam wujud secara nyata yang dapat di rasakan oleh masyarakat Tasikmalaya Kota.

Maka Portal, Jawara, Gertax, VAC, Secutu maupun NXR Tasikmalaya bersana-sama berangkat ke Gedung DPRD Kota Tasikmalaya untuk memenuhi undangan audensi. Karna FORTAL sebelumnya telah berkirim surat dan di terima oleh komisi IV dan Komisi III serta dari Kepolisian, Satpol-PP dan Forkopimda.
Pembina Fortal dan Jawara Ir. Nanang Nurjami atau disapa Kang Jamil menegaskan bahwa, “Cara penanggulangan berandalan gank motor saat ini tidak bisa di tangani oleh Aparat Kepolisian, Satpol-PP saja. Perlu kerjasama antara FORKOPIMDA, masyarakat dan para orang tua. Hal ini harus segera ditindak lanjutnya, jangan hanya menerima kami sekedar seremonial saja”, tegasnya.
- BACA JUGA : RSUD Kota Bogor Luncurkan Aplikasi SIMRS, Mudahkan Pelayanan
- BACA JUGA : DPD Partai Nasdem Kota Tasikmalaya Gelar Acara Kaderisasi dan Pendidikan Politik Bersama Nasdem Provinsi Jawa Barat
- BACA JUGA : Praktisi Hukum Tawarkan Solusi Memberantas Investasi Bodong untuk Bareskrim Polri
Lanjut Nanang, “Ini menyangkut hajat orang banyak sisi ekonomi ternggangu karena pasar yg biasanaya subuh ke kepasar sekarang merasa was-was dan takut. Karena pernah ada kejadian ibu-ibu yang hendak kepasar kena persekusi oleh para berandalan gank motor. Dan kami sangat Apresiasi kepada Tim MAUNG GALUNGGUNG dari Polres Kota Tasikmalaya dengan segala keterbatasanya dapat membantu menenangkan hati masyarakat”, tandas Kang Jamil.
Hal senada diungkapkan Ketua Umum Fortal Nurman mengatakan, “Kamipun selaku para pencari nafkah di jalanan sebagai Ojol yg biasanya bekerja siang dan malam, merasa resah dan ketakutan jika harus Nge-Bid mencari nafkah di malam hari. Masalah ini serius harus segera terselasaikan agar kami bisa mencari nafkah dengan tenang”, ujar Nurman.
Nurman menambahkan, “Jika masalah ini tidak terselesaikan dan jika ada anggota kami yang terkena dari aksi kriminal berandalan tersebut, maka kami selalu organisasi para Ojek On-Line Fortal (Faguyuban Teransfortasi Massal) maka kami nyatakan perang terbuka dengan berandalan gank motor tersebut tanpa terkecuali. Tapi mudah mudah hal ini tidak sampai terjadi”, tandasnya.
Ketua Secutu (sekuter tasikmalaya bersatu) Fery mengatakan, “Pada saat kami nongkrong kopdar di depan Bank BI setiap malam minggu kami aman-aman saja, karna kami dari anak-anak Vespa cinta damai. Akan tetapi malam itu salah satu teman kami dengan sengaja di tujukan kepada kami yang sedang di lempar batu bata, sehingga melukai salah satu teman kami. Jika hal ini sampai terjadi lagi maka kami siap perang juga. Kami seluruh Club Vespa di Tasikmalaya bersatu siap memerangi berandalan gank motor”, pungkasnya.
Liputan : DEDY MULYADI




