OKI, Sumsel – Mitrapolri.com
Persoalan kelangkaan minyak goreng (migor) yang terjadi di Indonesia umumnya dan OKI Sumsel khususnya, menjadi atensi para wakil rakyat Provinsi Sumsel.
Wakil Ketua DPRD Sumsel H. Muchendi Marzareki, SE menegaskan bahwa kami telah melakukan pertemuan dengan Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sumsel belum lama ini.
- BACA JUGA : Cegah Kejahatan Jalanan, Ditreskrimum dan Bidpropam Polda Banten Laksanakan Patroli Gabungan
- BACA JUGA : Bidropam Polda Banten Bersama Pamenwas Cek Apel Malam dan Rumah Tahanan
- BACA JUGA : Emban Amanat Menjadi Camat, Ardhi SP Padang Siap Lanjutkan Pembangunan
Dalam pertemuan itu, pihaknya meminta agar Perum Bulog Divre Sumsel berkoordinasi dengan Bulog kabupaten/kota di Sumsel untuk segera melakukan operasi pasar (OP).
Ini menyusul sulitnya warga mencari salah satu kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) pasca penetapan satu harga migor oleh pemerintah pusat per 1 Februari 2022 lalu.
“Melalui DPRD, kita sudah mintakan ke Perum Bulog Divre Sumsel untuk mengalokasikan kuota migor untuk Kabupaten OKI. Kepala daerah melalui OPD terkait segera bersurat ke Perum Bulog Kabupaten OKI,” terang Endi, sapaan akrabnya ini, di Palembang, Sabtu (26/2).
Dalam hal ini, kata politikus Partai Demokrat Sumsel, pemerintah hanya menfasilitasi dan migornya disiapkan Bulog Kabupaten OKI.
“Mudah-mudahan dengan adanya gelaran OP nanti dapat mengurai kelangkaan migor yang terjadi selama ini,” jelasnya.
Liputan : ALI MUSA