Kapuas Hulu, Kalbar – Mitrapolri.com
Anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 144/JY lestarikan budaya tenun Sidan Dayak iban dusun Mentari desa Sebindang kecamatan Badau kabupaten Kapuas Hulu Kalbar.
Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas Letkol Inf Andri Suratman dalam keterangan tertulisnya di Pos Kotis Minggu (20/03/2022).
Tenun merupakan tehnik dalam pembuatan kain yang di buat dengan prinsip sederhana yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang, seperti yang dilakukan oleh anggota Satgas melestarikan budaya menenun kain jenis Sidan Warga Dayak.
- BACA JUGA : Satu dari Dua Pelaku Perampasan Handphone beserta Penadahnya Dibekuk Jatanras Polrestabes Medan
- BACA JUGA : PC RTA Aceh Utara, Buka Pelatihan Ilmu Faraid dan Lantik PAC 3 Kecamatan
- BACA JUGA : Presiden Jokowi Apresiasi Masyarakat Hingga Penyelenggara MotoGP Mandalika 2022
“Dengan melestarikan budaya menenun kain ini terjalin hubungan yang harmonis antar satgas dengan masyarakat yang ada di perbatasan”, ucapannya.
Dikatakannya ibu Rini, “Tenun ini merupakan ciri khas Dayak iban jenis tenun Sidan, dan dipakai untuk acara adat, belah pinang, nikahan dan acara tolak balak, terimakasih banyak atas kedatangan Bapak Satgas yang mau belajar menenun dan ikut serta melestarikan budaya menenun adat Dayak kami”, pungkasnya.
“Kami sekaligus belajar dan melestarikan budaya menenun kain khas Dayak iban jenis Sidan, harapannya menenun ini harus dilestarikan dan dikembangkan agar kerajinan menenun kain ini tidak punah termakan oleh zaman,” kata Serda Rizki Hidayat beserta rekannya.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan selalu mengedepankan protokol kesehatan.
Liputan : YUDHISTIRA