Palembang, Sumsel – Mitrapolri.com
Puluhan Massa yang tergabung dalam Gabungan LSM Independent Sumatera Selatan (GLSS), menggelar Aksi unjukrasa di kantor Syahbandar Otaritas Pelabuhan Palembang yang berada diwililayah Boom Baru, yang beralamat di Jalan Mamet Sastra Wirya lawang kidul Kecamatan Ilir timur ll Kota Palembang, Senin (21/03/2022).
Koordinator Aksi M. Harris dan Reza dan didampingi Koordinator Lapangan (Korlap) Samiun AB, dalam tuntutannya mengatakan, memintak dan mendesak Kepala kantor Syahbandar Otaritas Pelabuhan Palembang, untuk mengusut tuntas permasalahan pungli yang diduga dilakukan oleh oknum pelabuhan yang berada diwilayah Sungai Lumpur, Sungai Baung Kabupaten OKI.
“Agar menindak tegas terhadap dugaan Pungli yang dilakukan oleh oknum Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Klas lll sungai Lumpur, yaitu diduga adanya permainan Kolusi, Korupsi, Nepotisme, serta melakukan pungli yang telah menyulitkan para agen-agen lokal Khususnya dalam wilayah sungai baung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKl),” paparnya.
- BACA JUGA : Ditresnarkoba Polda Sumsel bersama Polrestabes dan Polres Jajaran Terus Melakukan Berbagai Pengungkapan Demi Memastikan Generasi Muda Aman dari Narkoba
- BACA JUGA : Larm-Gak dan Hippma Sebut Haris dan Fatima Sebagai Pendekar Hukum yang Membela Kebenaran
- BACA JUGA : 3 Tahun Ditangani Agus Flores, Akhirnya Jadi Perhatian Presiden
Sementara itu terpisah kepala Kantor KSOP Palembang Letkol Marinir Triyanto, mengatakan, “Jadi hari ini teman teman dari Gabungan LSM Independent Sumatera Selatan (GLSS) Melakukan aksi Demo terkait adanya dugaan Kegiatan-kegiatan Pungli yang dilakukan Oleh Oknum dari Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Klas lll sungai Lumpur yang berada diwilayah OKI.
“Selain itu juga dalam tuntutannya mereka, mempertanyakan masalah Karantina kapal tersendiri, yang berkaitan dengan kebijakan kebijakan dari KUP Klas lll Sungai Lumpur”, tegas Triyanto saat diwawancarai senin (21/03/2022).
Menangapi hal tersebut Triyanto juga mengatakan, “Kita sudah tampung semua tuntutannya mereka, jadi kami akan membuat suatu Konsep, dan kita juga akan melibatkan instansi instansi yang terkait dan juga kita mengunakan pengguna jasa dan akan duduk bareng,” tegasnya.
“Jadi tindak lanjut kedepannya kita, akan duduk bareng dan kita tidak akan bekerja sendiri kita akan melibatkan apa yang disampaikan dalam tuntutannya, ” tutupnya.
Liputan : M. TAHAN