Simalungun, Sumut – Mitrapolri.com
Peredaran judi toto gelap (Togel) di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara ini seakan tidak ada habisnya. Walaupun Kepolisian Sektor Simalungun sudah gencar-gencarnya menangkap para pelaku pemain judi togel sekarang ini, namun tetap saja masih ada yang beroperasi hingga saat ini.
Hal itu disampaikan langsung oleh seorang pelaku sekaligus pemain togel di wilayah hukum Polsek Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, yaitu bernama Burhan. Kepada kru Mitrapolri.com, ketika dikonfirmasi melalui via watshapp sekira jam 09.30 wib dia (Burhan) dengan terang-terangan menyatakan bahwa dirinya lah sekarang ini yang menguasai Kecamatan Jorlang Hataran.
“Ohhh ea ketua, kita sekarang yang pegang, biar kita gerakkan ketua, ngapain toke lain,” dalam sms nya.
Ditempat yang berpisah, salah satu sumber yang layak dipercaya kru Mitrapolri.com, ketika ditemui disalah satu warung di Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, sekira jam 16.30 WIB, membenarkan bahwa di wilayah mereka (Jorlang Hataran) masih ada permainan judi togel.
- BACA JUGA : Tingkatkan Disiplin Prokes, Polres Lhokseumawe Bersama Tim Gabungan Laksanakan Operasi Yustisi
- BACA JUGA : Kukuhkan DPW Riau dan DPC Kampar, Fonda Tangguh: SPI Mesti Bermanfaat Bagi Masyarakat dan Polri
- BACA JUGA : Target 1 Juta Pohon, Kodim 0621/Bogor bersama Eiger Launching Penanaman Serentak di 40 Kecamatan Kabupaten Bogor
“Benar, masih ada lae, untuk titiknya ada di Kasindir yang ditulis oleh marga sibuea, kampung siregar di percaya kepada marga nadeak, untuk balata kota dipegang oleh Zenn Silitonga dan marga butar-butar dan Pematang Balata dipercaya kepada marga pasaribu,” ungkapnya.
Diceritakannya lagi, setiap hari para jurtul bermain di wilayahnya itu, terlihat menjajakan judi buai mimpi dikarenakan diberi komisi puluhan persen oleh toke judi besar dari omset yang didapatnya. Beragam judi togel sekarang ini mulai dari Sidney, SGP, Hongkong, dijajakan para jurtul, akibatnya para pemasang nomor pun kerap menjadikan berbagai peristiwa seperti kecelakaan dan kejadian lainnya sebagai “ilham” untuk memasang nomor tebak perjudian.
“Yang bisa menghentikan ini semua supaya tidak ada lagi judi dimuka bumi ini yaitu adalah kesadaran diri kita masing-masing. Marilah kita tidak membeli kupon judi togel yang marak sekarang ini,” tutupnya.
Sementara itu hingga berita dikirimkan ke Redaksi, Kapolres Simalungun belum juga berhasil memberikan komentarnya.
Liputan : RICARDO