Bogor, Jawa Barat – Mitrapolri.com
Alun-alun Kota Bogor, Tepas Salapan Lawang Dasakerta, Balai Kota Bogor dan Tugu Kujang pada malam hari kini dipenuhi lampu sorot berwarna biru.
Jika hari-hari sebelumnya warna lampu sorot berubah-ubah warna, khusus di Jumat (1/4) malam hingga Sabtu malam, dalam memperingati Hari Peduli Autis Sedunia warna lampu sorot menjadi biru.
Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya sejak enam tahun lalu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama kota-kota lainnya di seluruh dunia turut serta pada kegiatan yang disebut Light It Up Blue (LIUB).
Bunda Anak Istimewa Kota Bogor, Yane Ardian mengatakan, LIUB merupakan simbol kepedulian Kota Bogor terhadap Autisme. Di negara-negara besar LIUB dipasang di ikon-ikon kota, menara, gedung-gedung dan lainnya.
Di Kota Bogor sudah enam tahun konsisten untuk mem-birukan ikon-ikon Kota Bogor, seperti Balai Kota, Tugu Kujang dan Salapan Lawang.
- BACA JUGA : KUA Lhoksukon Gelar Program Khatam Al-Qur’an Selama Bulan Ramadhan
- BACA JUGA : Kibarkan Panji Panji Polri, Selain Kapolri dan Kabareskrim, Berikut 13 Nama Kapolda Sahabat Ketum Fast Respon
- BACA JUGA : Hari Pertama Puasa, Polsek Jajaran Polres Lhokseumawe Pantau Stok Minyak Goreng di Pasar
“Semoga menjadi awareness (kesadaran) juga untuk masyarakat luas bahwa autisme ada di sekeliling kita dan kita harus tunjukkan kepedulian kita,” ujar Yane.
Selama ini sebagai Bunda Anak Istimewa ia memperjuangkan bagaimana agar Kota Bogor dikenal sebagai Kota Ramah ABK. Setelah deklarasi Bogor Kota Ramah Keluarga, berbagai program Pemkot Bogor pun sudah berpihak kepada ABK.
Mulai dari infrastruktur yang ramah ABK, juga memberi peluang kerja untuk para ABK di beberapa tempat usaha.
“Karena misi Kota Bogor kan Kota Ramah Keluarga, ABK merupakan bagian di dalamnya. Sehingga keluarga sebagai basic kebijakan publik dapat terealisasi,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu Ibu Anak Istimewa, Ade Soviany mengapresiasi Pemkot Bogor yang konsisten melaksanakan LIUB hingga tahun keenam ini. Walau tahun ini, sedikit berbeda karena tidak bisa ada di lokasi seperti tahun-tahun sebelum pandemi, namun Pemkot Bogor bersama Bunda Anak Istimewa Yane Ardian tetap peduli pada anak-anak spesial.
“Apalagi surprise tahun ini Alun-alun Kota Bogor yang merupakan ikon baru juga berwarna biru,” imbuhnya.
Diakuinya, target Bogor sebagai Kota Ramah ABK tentunya masih terus dalam proses. Pasalnya, masih banyak PR untuk anak-anak spesial ini. Namun dengan dukungan dari berbagai pihak akan semakin membuat Kota Bogor makin ramah ABK.
“Salah satunya meminimalisir polusi udara dari asap-asap knalpot kendaraan, terutama bus AKAP yang menjadi salah satu penyebab bayi lahir autis,” katanya.
Liputan : DEDY MULYADI