Sabang, Aceh – Mitrapolri.com
Daman Huri salah satu yang Mewakili exs GAM pulau Aceh Sabang kepada Mitrapolri.com, Rabu 20 April 2022, menyampaikan yang mana di tahun 2021 ada dana dari Badan Reintegrasi Aceh (BRA) melalui Kesbangpol Kota Sabang ada belanja hibah uang sebesar Rp. 127.500.000.
“Cut Is sapaan Ketua KPA Sabang harus terbuka kepada anggotanya di gunakan untuk apa uang tersebut. Apa untuk pemberdayaan ekonomi mantan GAM atau kegiatan operasional kantor BRA Sabang, jika pun jika untuk mantan GAM apa kegiatanya dan jika untuk operasional kantor BRA Sabang di mana kantornya”, sebut Daman Huri pada Mitrapolri.com.

- BACA JUGA : Kodim 0103 Aceh Utara Salurkan Bantuan Tunai Pada 629 Pedagang Kaki Lima Warung dan Nelayan
- BACA JUGA : Sebut Wartawan Abal-Abal, Status Zulkarnaen Naik ke Kabareskrim
- BACA JUGA : Presiden: Nuzulul Qur’an Momentum Perkuat Kebersamaan dalam Keragaman
Tidak hanya itu, Daman menambahkan tahun 2022 ini ada bantuan pemberdayaan ekonomi mantan kombantan, napol/tapol dan korban konflik, anggaran sebesar 942.180.000 itu harus jelas penerimanya sesuai judul kegiatan dan spek pekerjaannya, jangan asal asal mengatas namakan mantan GAM, Napol Tapol dan korban konflik Sabang, untuk itu cut is harus buat rapat dan jelaskan dalam rapat karena ini menyangkut hak orang ramai.
Tidak hanya itu. Daman juga minta kepada Cut Is agar tanah dan rumah kepada mantan GAM Pulo Aceh Sabang yang terima benar benar Mantan GAM Pulo Aceh Sabang.
Beberapa kali Mitrapolri.com mencoba menghubungi Cut Is, sampai berita ini di turunkan belum bisa tersambung dan keberadaanya pun tidak di Sabang.
Syukri Alias T. Bayu senior GAM Pulo Aceh Sabang saat di hubungi Mitrapolri.com, “Benar Daman Huri itu salah satu anggota mantan GAM Pulo Aceh Sabang dan terkait jika ada bantuan pemberdayaan ekonomi baik exs GAM NAPOL TAPOL juga korban konflik setuju dan sependapat sebaiknya bermusyawarah agar tidak terjadi kecemburuan sosial serta salah orang sementara lahir Otsus yang sudah banyak di nikmati bukan hanya saja partai Aceh tapi semua partai yang ada di Aceh juga para pejabat. itu semua karena ada perang di Aceh maka jangan perkosa hak hak yang berhak”, ujarnya.
Liputan : SYUKRI