Pati, Jawa Tengah – Mitrapolri.com
Saat tim media mendapatkan informasi adanya proyek yang tidak jelas di tengah persawahan desa Sunggingwarno Kecamatan Gabus Kabupaten Pati karena dalam pekerjaan proyek tersebut tidak terpasang papan informasi proyek guna untuk keterbukaan informasi publik supaya mempermudah publik dan masyarakat dalam mengawasi sumber Anggaran dan volume proyek tersebut.
Tim media yang mendapatkan informasi, langsung bergegas ke lokasi guna memastikan informasi dari salah satu warga. Setibanya tim media di lokasi pekerjaan ternyata benar bahwa proyek tersebut memang tidak di pasang papan informasi proyek dan pekerjaan diduga tidak sesuai dengan spek atau asal jadi.
Saat di lokasi tim media di temui oleh salah satu pekerja bernama Sumadi yang mengaku selaku kepala tukang. Saat di tanya papan informasi, ia jawab belum ada papan informasi proyek nya. Saat di tanya ketua kelompok yang mendapat program ia tidak tau ketua kelompoknya ia bilang bekerja di situ di peritah oleh kepala desa. Dirinya hanya di perintahkan untuk menghendel tukang saja tidak tau sumber program tersebut.
Setelah dari lokasi tim media bertemu dengan salah satu warga yang tidak mau di publikasikan namanya karena takut ada interfensi.
- BACA JUGA : RS Putri Hijau Medan Dilahap Sijago Merah
- BACA JUGA : 41 Orang Pengurus Dilantik, IDI Cabang Gayo Lues Optimis Mampu Bantu Pelayanan Kesehatan
- BACA JUGA : Fadlyandri Mundur dari Ketua Kadin Nagan Raya, Ini Alasannya
Ia menjelaskan kepada awak media, bahwa pekerjaan yang di tengah sawah itu program P3-TGAI bantuan dari salah satu DPR RI yang di hendel oleh kepala desa sendiri, menurut keterangan kepala desa memang merangkap menjadi ketua kelompok dan bendaharanya tak lain adalah istrinya sendiri.
Setelah itu tim media berusaha menelepon kepala desa tapi tidak di angkat dan melalui pesan Whatsapp cuma di buka saja, akhirnya tim bergegas menemui di rumahnya. Namun saat sampai rumah juga tidak bertemu dengan kepala desa, saat itu istri kepala desa bilang bapak lagi tidak ada di rumah.
Saat tim media mau klarifikasi terkait proyek tersebut kepada bendahara kelompok yang tak lain itu adalah istri kepala desa sendiri namun istrinya tidak mau menemui untuk di klarifikasi dia cuma bilang, “sama bapak saja”.
Hingga sampai berita ini di tayangkan, awak media belum bisa bertemu dengan kepala desa selaku ketua kelompok dan seolah memang sengaja dirinya menghindar dari sorotan media.
(SUTARJO)