Belu, NTT – Mitrapolri.com
Kita adalah satu kemitraan yang sama. Umat dan Jemaat yang dilayani gereja adalah masyarakat yang dilayani pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah sangat mendukung lahirnya Pusat Pengembangan Anak (PPA) yang bertujuan menolong anak – anak Belu keluar dari kemiskinan dan masalah pendidikan. Demikian dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, SE., M.Si dalam sambutannya pada Acara Pembukaan Pusat Pengembangan Anak (PPA) IO 0230 kemarin (Sabtu/16/07/22) di Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Jemaat Polycarpus Atambua Klasis Belu – NTT.
Sekda Belu menjelaskan, Pemerintah dan PPA, lewat mitra kerja Yayasan Compassion mempunyai misi yang sama.
“PPA membantu mendidik dan membina anak – anak menjadi mandiri, berkarakter dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Sedangkan Pemerintah berupaya mengatasi masalah pendidikan kelas dasar, seperti mereka yang tidak bisa membaca, menulis dan menghitung,” ucapnya.
Lanjutnya, saat ini ada sekitar 170 anak binaan GMIT Polycarpus Atambua, dididik dan dibina untuk menjadi anak – anak yang mandiri, berkarakter dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri maupun lingkungan.
- BACA JUGA : Lomba Dayung Perahu Naga Dragon Boat Rebut Piala Danlanal TBA Cup 2022
- BACA JUGA : Ciptakan Suasana Aman dan Kondusif, Polrestabes Palembang Gelar Patroli Malam Hari
- BACA JUGA : Polda Aceh Ajak Masyarakat Ramaikan Aceh Bershalawat Dalam Event Bhayangkara Seulawah Expo 2022
“Hal ini selaras dengan nafas RPJMD Kabupaten Belu tahun 2021 – 2026 yang berlandaskan visi Masyarakat Belu Yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif. Sehingga dalam grand desain pembangunan Sumber Daya Manusia, pemerintah sudah menetapkan visi ini jauh kedepan,” ungkap Sekda Belu dihadapan unsur Forkopimda, Perwakilan Kementerian Agama Belu, Ketua Majelis Jemaat Polycarpus Atambua, Danramil Kota Atambua, Polres Belu, Kadis Kesehatan, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Belu, Orang tua dan ratusan anak PPA serta jemaat Polycarpus yang hadir.
PPA merupakan salah satu wadah dalam mengkolaborasikan perwujudan generasi unggul Belu yang sehat, berkarakter dan kompetitif.
“Tanggung jawab kita adalah bagaimana mempersiapkan mereka, sehingga kelak anak – anak kita yang berada pada umur produktif mampu bersaing, karena mereka berkualitas dan berkarakter,” tandasnya.
Dirinya berharap agar peran Pemerintah dan PPA dapat diwujudkan lewat kegiatan ini, sehingga masalah pendidikan bisa diatasi.
“Semoga kemitraan yang sudah terjalin akan kita pertahankan dan kita wujudkan bersama – sama,” kata Sekda Belu.
Sekda mengapresiasi Penanggungjawab, Koordinator, Anggota Jemaat yang sudah berjuang selama tiga tahun (sejak tahun 2019, red) hingga pada saat ini terbentuk dan lahirlah PPA IO 0230 di Jemaat Polycarpus Atambua.
Pada kesempatan itu, Sekda Belu juga memberikan perlengkapan sekolah berupa tas, buku dan sepatu, serta turut memberi makan kepada anak – anak binaan Jemaat GMIT Polycarpus Atambua.
(MEYDI SIMON LEGIFANI)