Pematangsiantar, Sumut – Mitrapolri.com
Maraknya prostitusi online bukan hanya terjadi di hotel ataupun penginapan. Namun, sudah banyak ditempat-tempat tertentu sampai ke Kost-kostan. Hal ini terjadi setelah maraknya aksi razia yang dilakukan kepolisian.
“Mungkin karena di penginapan atau hotel sering razia. Jadi, mereka pilih tempat aman, makannya cari kos,” ucap warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi kost-kosan.
Warga yang minta identitasnya ditutupi dan tinggal tak jauh dari kos kosan Pelangi Jalan Sinar Ujung, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar ini misalnya.
Dia membeberkan, disana (Kost Pelangi), untuk praktek prostitusi bisa dilakukan melalui aplikasi Michat.
“Ada beberapa cewek disana bisa Sor time (bersetubuh). Perjam, harganya Rp 300 ribu,” jelas warga yang mengaku sudah resah setelah mengetahui adanya aksi prostitusi tersebut.

Dikatakan, selain bisa mengerjakan aksi bejat, disana juga bisa memboking cewek untuk menemani minum alkohol atau disebut Homses.
“Banyak lelaki ntah dari mana aja datang kesana, kalau sudah jam 23.30 Wib, uda bising lah itu musik dugem,” kata warga ini yang menemui wartawan, Minggu (17/07/2022) sore sekira pukul 16.00 Wib.
Karena sudah membuat resah dan masih terus terjadi, warga berharap Satpol-PP Kota Pematangsiantar bertindak.
“Mau Satpol-PP atau dari mana aja yang penting bisa menindak, biar nggak kebiasaan disana kaya gitu terus. Sudah sabar kali kami dibuat,” harap warga.
- BACA JUGA : Belasan Rumah Terlalap Api, Wawako Instruksikan Percepat Bantuan
- BACA JUGA : Cerita Hidup Seorang Juru Parkir di Kota Kupang, Anaknya Lulus Polwan
- BACA JUGA : Polres Aceh Tamiang Amankan Seorang Ayah Tiri Yang Tega Cabuli Anak Tirinya
Masih dengan informasi di Kost Pelangi, dikatakan, disana ada beberapa wanita yang menjadi simpanan oknum marga Simanjuntak.
“Ada, tapi tau marganya aja. Kalau tak salah, tugas dia kaya pengacara polisi gitu. Kalau ke Kost dia pakai mobil Avanza warna putih,” ujar warga.
Endang Prawira selaku Lurah Bukit Sofa yang dikonfirmasi melalui pesan Whattsap, Minggu (17/07/2022) sore sekira pukul 17.00 Wib mengatakan, belum mendengar adanya aksi prostitusi.
“Kita enggak dengar ada seperti itu. Tapi, tentu besok saya akan ke lokasi,” tegas Lurah seraya menyatakan, sejauh ini belum ada warga yang merasa resah untuk melaporkan aksi itu.
Begitu juga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Siantar, Drs Robert Samosir mengaku hal yang sama seperti Lurah Bukit Sofa.
“Kami akan koordinasi dengan yang terkait untuk melaksanakan pengecekan, thanks infonya,” kata Drs Robert Samosir, Minggu (17/07/2022) sore sekira pukul 17.14 Wib.
Sebelumnya, razia disana pernah dilakukan berulang kali, baik dari Polres Siantar dan pihak Dinas Sosial. Hasilnya, ada beberapa wanita yang bukan pasangan suami istri sah ikut terjaring.
Akhir-akhir ini, Sat Narkoba Polres Pematangsiantar yang menggandeng pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar mengamankan satu orang lelaki.
Dia diamankan setelah hasil Test Urine nya dinyatakan positif menggunakan narkotika jenis sabu-sabu.
Razia tersebut berlangsung, Kamis (23/06/2022) sore sekira pukul 15.40 Wib. Karenanya, Rendy (25) yang diamankan itu direhabilitasi.
(LEO)