Rote Ndao, NTT – Mitrapolri.com
Jenazah Bocah berusia 2 tahun ditemukan membusuk di dalam hutan. Kejadian ini menghebohkan warga Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, (Senin/18/7) kemarin.
Bayi yang diketahui berinisial MYN alias Mikel itu ditemukan membusuk di Meondola, Dusun Inggumurik yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari arah barat rumahnya.
Awalnya bayi malang dilaporkan hilang sejak Jumat (15/7) lalu di Dusun Inggumurik. Saat itu sekitar pukul 05.00 WITA, ibu korban, Ariance Anin (42) pergi ke laut untuk mencari ikan.
Ia meninggalkan tiga orang anaknya termasuk korban di rumah. Pada pukul 08.00 WITA, Ariance Anin pulang melaut sekitar pukul 12.00 WITA, Ariance Anin mengajak anak – anaknya untuk tidur siang bersama.
Pada pukul 14.00 WITA, Ariance Anin terbangun dan sudah tidak mendapati anaknya di dalam kamar. Ariance Anin bersama warga lain berusaha mencari di seluruh kampung hingga pukul 17.00 WITA, namun tidak ditemukan.
Senin petang, salah satu warga mencium aroma busuk dari arah hutan bagian barat rumah korban. Tim SAR gabungan yang sudah tiga hari membantu mencari korban kembali melakukan penyisiran ke arah barat.
Korban akhirnya ditemukan oleh kakak korban, Decon Nalle bersama teman – temannya di Meondola. Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh sudah mulai membusuk.
Korban ditemukan dalam posisi terlentang dan tanpa celana. Korban hanya mengenakan baju kaos berwarna ungu. Anggota dari Kepolisian Sektor (Polsek Rote Barat) dipimpin Kanit Reskrim Aipda. Heron Yanson, kemudian ke lokasi kejadian dan melakukan tindakan pertama TKP.
Jenazah bocah malang ini langsung dievakuasi ke rumahnya oleh Tim BPBD Kabupaten Rote Ndao, bersama anggota Polsek Rote Barat, serta warga sekitar.
- BACA JUGA : Lagi, Bandar Ekstasi Siap Antar Diciduk Satres Narkoba Polres Binjai
- BACA JUGA : Dinas Perhubungan Diminta Tertibkan Pedagang Buah Di Pinggir Jalan Lintas Sumatera yang Kian Menjamur
- BACA JUGA : Naas, Seorang Warga Belanti Air Sugihan Tewas Diamuk Gajah Liar
Jenazah korban kemudian disemayamkan di rumah korban dan dilanjutkan pemeriksaan luar oleh tiga orang petugas medis Puskesmas Delha, yang dipimpin dokter Felin Ndu Ufi.
Hasil pemeriksaan luar ditemukan luka lecet pada kaki dan tangan, kebiruan pada bagian bibir, ujung jari kaki dan tangan, serta luka pada bagian leher. Selain itu kondisi kepala, hidung dan anus sudah terdapat belatung.
Korban diperkirakan meninggal sekitar dua atau tiga hari sebelum ditemukan, dengan diagnosa awal korban meninggal karena kekurangan oksigen.
Usai pemeriksaan oleh petugas medis, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga korban untuk dimakamkan.
“Benar ada kejadiannya dan kami masih selidiki,” kata Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu. Yeni Setiono didampingi Kasi Humas Polres Rote Ndao, Aiptu. Anam Nurcahyo, SIP, Selasa (19/7).
Pihak keluarga korban juga disarankan membuat laporan polisi guna proses hukum, namun pihak keluarga masih berunding untuk mengambil keputusan bersama.
Polisi Periksa Sejumlah Saksi
Penyidik Satreskrim Polres Rote Ndao memeriksa sejumlah saksi terkait penemuan jenazah bocah dua tahun, yang membusuk di hutan di Kabupaten Rote Ndao.
“Untuk sementara kita periksa dan minta keterangan tiga orang saksi dan kasusnya masih dalam penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu. Yeni Setiono, Selasa (19/7).
Untuk informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah proses pemeriksaan dari kepolisian dinyatakan selesai.
(MEYDI SIMON LEGIFANI)