Kuantan Singingi, Riau – Mitrapolri.com
Proyek pengerjaan jalan di lintas Teluk Kuantan-Lubuk Jambi yang minim rambu peringatan telah memakan korban. Dalam dua hari terakhir sudah ada 8 korban yang celaka di proyek tersebut.
Akan tetapi pada hari ini Sabtu 03/09/2022 proyek jalan yang dikerjakan oleh PT. Riau Mas Bersaudara Ini Kembali Memakan Korban. Hal ini di alami oleh masyarakat setempat bernama Ita (42). Ita mengalami luka di kaki dan terasa sakit di bagian pinggangnya.
Resah dengan seringnya korban kecelakaan di jalan lintas tersebut, salah seorang warga bernama Ewan (40) mencoba mendatangi pekerja dari proyek tersebut, namun pekerja tersebut menjawab dengan nada yang ketus bahwa itu bukan urusan nya lagi karna sudah di pasangkan rambu-rambu.
“Ya, tadi saya tanya ke anggota pekerjanya namun jawaban nya sangat tidak bagus saat saya tanya, saya harap pihak RMB ini cepat menyelesaikan jalan ini agar tidak ada lagi korban”, ungkap Ewan Warga setempat.
Untuk diketahui, Proyek pengerjaan jalan raya lintas teluk kuantan lubuk Jambi tepatnya di Desa Sitorajo-Kari Kecamatan Kuantan Tengah, terus makan korban. Terakhir pada hari Kamis, (01/09/2022) kemarin setidaknya ada tiga pengendara motor yang melintasi jalan tersebut celaka sehingga para pengendara tersebut mengeluarkan darah di kepala, kaki dan tangannya.
Proyek yang dikerjakan PT. Riau Mas Bersaudara ini banyak membuat lobang di badan jalan tanpa memberi rambu- rambu sehingga banyak korban yang berjatuhan.
- BACA JUGA : Serahkan SK, Solidkan Pengurus Garda Kamtibmas Indonesia Kabupaten Simalungun
- BACA JUGA : Sat Reskrim Polres Dairi Tangani Kasus Pembunuhan Di Desa Lae Nuaha Kabupaten Dairi
- BACA JUGA : Personel Polres Lhokseumawe Patroli Cegah Guantibmas di Sejumlah SPBU
Salah seorang saksi mata bernama ikir (52) mengatakan kepada Mitrapolri.com bahwasan nya di hari Kamis itu sudah tiga pengendara yang kecelakaan di jalan tersebut.
”Ya, Kamis kemarin sudah tiga pengendara yang kecelakaan dijalan ini, total korban nya sudah ada delapan orang, sejak pengerjaan jalan itu dimulai. Korbannya ada yang mengeluarkan darah di kepala ada juga kaki nya yang gak bisa di gerakkan. Ini mungkin karna tidak adanya rambu rambu yang di pasang oleh pihak perusahaan. Sedangkan spanduk peringatan yang ada itu, dari kami warga yang memasang, karena sudah banyaknya korban,” ungkapnya.
Ditambahkan Ikir lagi, sehari sebelumnya juga ada anak sekolah yang jatuh di jalan tersebut. Jadi warga meminta kalau ini tidak cepat diperbaiki, mungkin makin banyak korban akan bertambah, apalagi musim hujan lobang jalan itu tertutup air.
Saat dikonfirmasi Mitrapolri.com, pengawas pihak perusahaan RMB, Tribernado, mengaku sudah sering menghimbau kepada pekerjanya agar memasang rambu-rambu di setiap jalan yang sudah di lobangi.
“Saya sudah katakan kepada anggota semuanya agar setiap jalan yang di lobangi di berikan rambu-rambu. Namun kalau masalah di lapangan saya gak tahu kalau disitu tidak di kasih rambu-rambu,” ujarnya.
(ROWANDRI)