Sabang, Aceh – Mitrapolri.com
Ketua Lembaga Investigasi Negara (LIN) Provinsi Aceh, Bukhari. Sangat mendukung jika Pj. Walikota Sabang akan di pimpin oleh seorang yang mampu dan mempunyai latar belakang di bidang Pariwisata.
“Sehubungan dari hasil Investigasi kami di Kota Sabang, menyimpulkan bahwa sudah banyak investor yang datang ke sabang untuk MoU bermacam kerjasama dengan Pemko sabang, namun belum ada yang terealisasi”, kata Bukhari.
“Oleh karena itu saya sebagai Ketua LIN Aceh menyimpulkan bahwa Kota Sabang untuk saat ini sangat menjanjikan jika di fokuskan pengembangan kerjasama dibidang Pariwisata, Karena dari data hasil investigasi kami, bahwa Pendapatan Daerah kota sabang dari bidang wisata meningkat setiap tahunnya”, lanjutnya.
Dalam hal tersebut di atas maka pihak DPRK Kota Sabang sudah tepat mengusulkan nama REZA FAHLEVI sebagai Pj. Walikota Sabang sebagai pengganti Walikota yang akan habis masa tugasnya pada tanggal 18 september 2022. Yaitu Bapak Nazaruddin dan bapak Suradji Junus.
- BACA JUGA : Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 67, Polantas Lhokseumawe Bagikan Sembako kepada Warga Kurang Mampu
- BACA JUGA : Teridentifikasi Dugaan Bermasalah, PPWI Minta Pihak Berwenang Periksa Dana Kelurahan Kayuagung
- BACA JUGA : Sosialisasi Administrasi Kepangkatan Polri dan PNS Tahun 2022 Polda Sumsel
Drs. Reza Fahlevi, M.Si pernah menjabat Kadisbudpar Aceh periode 2010 s.d 2012 setelah itu kembali lagi menjabat Kadisbudpar Aceh di tahun 2014 s.d 2018, dan berhasil mempromosikan pariwisata aceh didalam negeri bahkan sampai ke luar negeri. Karena Reza Fahlefi di anggap mampu, maka pihak jakarta memilih beliau sebagai Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (EVENTS). Reza Fahlevi dipercayakan sebagai Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional I di Jakarta.
Harapan Ketua LIN Aceh, Bukhari. Nantinya setelah bapak Pj. Gubernur Aceh Acmad Marzuki melantik Reza Fahlevi sebagai Pj. Walikota Sabang yang rencananya tanggal 19 september 2022 di banda aceh, maka ketua LIN Aceh mengharapkan beberapa hal yang harus di programkan, terutama sekali pembenahan sarana dan prasarana terkait dengan pariwisata khususnya di sabang, dan transportasi udara supaya di adakan kembali, seperti kita ketahui sebelumnya sudah pernah ada dua pesawat sebagai transportasi dari medan ke sabang dan sebaliknya. Ini harapan masayarakat sabang juga tentunya, tutup Bukhari ketua Lembaga Investigasi Negara Prov. Aceh.
(FADLI)
