Bener Meriah, Aceh – Mitrapolri.com
Sejak dilantik Drs. Haili Yoga, M.Si menjadi Pj. Bupati Bener Meriah oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki Kamis 14/07/2022 di Anjong Mon Mata. Jalan Japakeh Peuniti, Kota Banda Aceh, dari jabatan sebelumnya sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bener Meriah menjadi pejabat Bupati Kabupaten Bener Meriah sampai terpilihnya Bupati definitif pada
Pilkada serentak tahun 2024 mendatang.
Pergantian pucuk kepemimpinan tersebut, menyusul berakhirnya masa jabatan Bupati Bener Meriah defenitif Tgk. H. Sarkawi dan Wakil Bupati Bener Meriah Dailami dengan masa bhakti 2017-2022.
Masih teringat diingatan kita semua dan bahkan beberapa media online dan cetak, membuat berita pelantikan untuk orang nomor satu di Kabupaten penghasil kopi dan hortikultura tersebut. Karena harapan masyarakat Bener Meriah untuk orang nomor satu di Kabupaten Bener Meriah harus benar-benar orang yang mengerti akan permasalahan dan kebutuhan Kabupaten Bener Meriah.
Usai Pelantikan Pj. Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga, M.Si menyatakan akan berusaha dengan sebaik-baiknya dalam memimpin Kabupaten Bener Meriah. Dia meminta jajaran Forkopimda dan seluruh OPD di Kabupaten Bener Meriah untuk mendukung serta memberikan informasi dalam rangka melanjutkan program pembangunan serta menjaga stabilitas pemerintahan dan mempertahankan berbagai prestasi yang diraih Kabupaten Bener Meriah.
“Saya ingin kita bisa kompak melanjutkan perjuangan menuju Bener Meriah yang dicita-citakan,” kata Haili Yoga.
Dia juga akan berupaya membangun sinergitas dengan provinsi dan pusat untuk menanggulangi masalah sesuai dengan arahan Pj. Gubernur Aceh.
Sebelumnya, Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki dalam amanatnya meminta 6 hal yang harus di lakukan oleh ke lima penjabat yang baru dilantiknya pada saat itu, dan salah satunya adalah Bupati Bener Meriah.
Adapun 6 permintaan tersebut, pertama, dia meminta untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Kedua, koordinasikan program pembangunan daerah yang sejalan dengan pembangunan nasional, dan provinsi Aceh. Upaya tersebut untuk mempercepat laju pembangunan guna mensejahterakan rakyat Aceh.
Ketiga, sesegera mungkin membangun komunikasi dengan pemangku kepentingan di wilayah yang dipimpin, termasuk kepada DPRK, segenap Forkopimda dan seluruh tokoh masyarakat, utamanya para alim ulama, tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh perempuan dan sebagainya.
Keempat, memprioritaskan program penanganan pandemi Covid-19, walaupun situasinya saat ini cenderung melandai, namun persoalan tersebut belum selesai.
“Untuk itu, pemulihan ekonomi pasca pandemi dapat segera dilakukan melalui percepatan realisasi belanja yang efektif, efisien, tepat sasaran, dan bermanfaat untuk masyarakat. Upaya tersebut juga ditopang dengan menghidupkan sektor-sektor UMKM, utamanya dengan pembangunan produk dalam negeri, terlebih lagi UMKM merupakan sektor riil yang menjadi tulang punggung ketahanan ekonomi,” ucapnya.
Selain itu, dia juga meminta untuk melakukan upaya-upaya dalam mengurangi angka kemiskinan, serta menjalankan program-program lainnya. Kelima, agar dana desa yang diguyurkan pemerintah setiap tahunnya dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah Gampong. “Untuk itu, pastikan saudara semua bisa mengambil langkah-langkah pendampingan dan pengawasan agar dana desa tersebut tepat sasaran dan bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah saudara,” terang Pj. Gubernur Aceh itu.
- BACA JUGA : Guna Meningkatkan Harkamtibmas, Sat Samapta Polres Babar Laksanakan Patroli Rutin
- BACA JUGA : Mayjen TNI Hilman Hadi Berserta Istri Ny Hesti Hilman Hadi, Gelar Kunjungan ke Markas Yonif Raider 142
- BACA JUGA : Polres Bangka Barat Adakan Pengamanan Motocross Grasstrack di Sirkuit Air Lentung Dsn. Pulai Ds. Pangkal Beras
Dan yang terakhir dirinya berharap para Pj. kepala daerah yang baru saja dilantik untuk dapat membangun tim work yang solid dan kompak agar semua program.
Yang terpenting bagi seseorang saat menjadi pemimpin atau akan menjadi pemimpin adalah harus siap untuk dikritik, harus siap untuk diberi saran dan nasehat demi untuk tercapainya perwujudan dari sebuah hasil yang baik yang nantinya akan dicapai.
Hari ini tanggal 18 September 2022, bila di hitung dari hari pelantikan 14 Juli 2022, berarti masa kepemimpinan Haili Yoga sebagai orang nomor satu dikabupaten Bener Meriah sudah berjalan 64 hari. Yang menjadi pertanyaan apakah Drs Haili Yoga, M.Si sudah menjalankan apa yang diamanah oleh Pj.Gubernur Aceh saat beliau dilantik menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bener Meriah?
Jawabannya hanya masyarakat dan ASN Kabupaten Bener Meriah yang mengetahui nya.
Tetapi sebagai catatan yang selama ini, penulis coba gali dan mencari informasi dari berbagai sumber, ada beberapa catatan penting yang harus segera dilaksanakan dan Sebagai kepala daerah tentunya seorang kepala daerah harus berani mengambil sebuah keputusan demi kemajuan dan tercapainya apa yang sudah diamanah dalam sumpah dan amanah Pj.Gubernur Aceh saat melantik Pj.Bupati Bener Meriah.
Yang pertama Pj.Bupati Bener Meriah segera memenuhi infrastruktur Aparatur Sipil Negara yang ada dilingkungan kepemimpinannya. Banyak jabatan yang kosong baik pada eselon III dan Eselon IV walaupun secara aturan eselon IV sudah dihapus, tetapi kebutuhan akan infrastruktur tersebut masih dibutuhkan dan masih berjalan.
Secara teoritis bagaimana seorang kepala SKPD bisa menjalankan tugas dan fungsi serta tanggung jawabnya bila Aparatur pembantunya ada yang tidak ada, mampukah dijalan oleh kepala SKPD sendiri secara rangkap jabatan?
Demi tercapainya perwujudan sebuah daerah yang maju dan berkembang, seorang Bupati Haili Yoga, sudah bisa mencoba melakukan teori ataupun peraktek dengan mengesampingkan kepentingan yang sekiranya lebih bermudarat dari pada baiknya.
Sebagai contoh, lebih menempatkan orang-orang yang mau dan bisa bekerja dari pada menempatkan orang-orang yang hanya berupa titipan ataupun kolega, namun tidak bisa dan tidak mampu bekerja.
Saya yakin dan percaya bila Pj Bupati Bener Meriah Drs Haili Yoga, M.Si serta Plh Sekretaris Daerah Bener Meriah Armansyah, SE, merupakan duet seorang pemimpin yang mampu membawa perubahan dan iklim baru dikabupaten Bener Meriah.
Dua Periode kepemimpinan Bupati di Bener Meriah, keduanya berakhir tragis harus mendekam di jeruji penjara karena kasus masing-masing. Dari kejadian tersebut membuat pembangunan dikabupaten Bener Meriah terdampak tidak baik. Dan membuat pejabat penerusnya ektra hati-hati dalam menjalankan sisa masa jabatannya.
Enam puluh empat hari sudah berjalan dan kita berharap di usia seratus hari masa kepemimpinan Haili Yoga sebagai Pj.Bupati dan Armansyah sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bener Meriah benar-benar, memberikan jawaban akan semakin hilangnya kepercayaan masyarakat Bener Meriah terhadap pemimpin mereka menjadi sebuah pujian untuk pimpinannya.
Semua ada didepan mata, tiga puluh enam hari lagi genap seratus hari kepemimpinan Haili Yoga sebagai Pj.Bupati Bener Meriah. Banyak PR yang menanti, seperti Akreditasi Rumah Sakit BLUD Muyang Kute, Akreditasi seluruh puskesmas di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Bener Meriah, pengaktipan terminal tipe B Petipis yang sudah begitu banyak menyedot uang negara tetapi sampai hari ini belum menghasilkan PAD bagi Bener Meriah sendiri, memenuhi infrastruktur jenjang kepemimpinan diseluruh SKPD atau OPD, mengelola perparkiran dikabupaten Bener Meriah dengan baik sehingga menjadi salah satu penghasil PAD Kabupaten Bener Meriah, menempatkan ASN sesuai latar belakang pendidikan dan kemampuan ASN, percepatan pembangunan yang belum tuntas dikerjakan, melakukan pengawasan terhadap seluruh proyek yang sedang berjalan baik dana APBK, Otsus, APBN maupun Multiyear seperti apa yang pernah beliau katakan pada salah satu media online pada tanggal 25 Juli 2022, bahwa dirinya meminta untuk pelaksanaan pengerjaan pembangunan proyek dikabupaten Bener Meriah tidak asal jadi karena itu merupakan uang dari rakyat dan diperuntukkan untuk rakyat, dan lainya yang dianggap perlu demi tercapainya pembangunan dan percepatan perbaikan ekonomi masyarakat pasca pandemi.
Penulis merasa yakin bila duet kepemimpinan Haili Yoga sebagai Pj.Bupati dan Armansyah sebagai Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Bener Meriah mampu menjalani ini semua dengan catatan tidak memberikan ruang bagi pejabat yang tidak mampu, dan jangan mempertahankan pejabat yang tidak mampu apalagi malas, demi tercapainya enam amanah yang sudah disampaikan Pj Gubernur Aceh ditambah melanjutkan apa yang sudah dicita-citakan oleh pemimpin sebelumnya.
Penulis yakin bila itu mampu dijalani bukan tidak mungkin pada Pilkada 2024 mendatang masyarakat Bener Meriah akan meminta sendiri sang pemimpin untuk melanjutkan kembali kepemimpinan berikutnya di tanah negeri diawan tersebut.
Penulis bukan ingin mengurui terlebih lagi untuk menjatuhkan, tetapi hanya sekedar mengingatkan sebagai seorang putra gayo, agar Kabupaten Bener Meriah dapat bangkit dan berkembang. Menghilangkan imej buruk terhadap pemimpinnya terdahulu yang menjadi sebuah catatan kelam, yang bukan saja diketahui oleh masyarakat Bener Meriah tetapi hampir seluruh masyarakat Aceh bahkan ke provinsi tetangga.
Kute Kereng, Minggu 18 September 2022.
Penulis : Chaidir Toweren, ketua Serikat Pers Republik Indonesia Provinsi Aceh, Sekretaris Aksi Kesetiakawanan sosial Indonesia Raya provinsi Aceh.