Tegal, Jawa Tengah – Mitrapolri.com
Menjadi sekolah kejuruan yang mampu mencetak tamatan yang cerdas, terampil dan berkarakter bangsa Indonesia adalah visi yang akan dicapai SMK Bhakti Praja Slawi.
Seperti diungkapkan Ir. H. Hartono MM selaku ketua Yayasan, menurutnya saat ini sekolah sedang berupaya meningkatkan pelayanan kepada semua peserta didik, dengan memberikan bekal teknologi, jangan sampai gaptek anak didik kita di era sekarang. Sudah saatnya para siswa untuk berkompetisi dengan bekal kemampuan yang positif agar kedepan dapat lebih maju dan mampu bersaing di dunia industri. Dan kami berupaya untuk kedepan dapat menuju sekolah seribu yang artinya dapat memilki jumlah siswa kurang lebih seribu,” kata Hartono saat ditemui di sela sela acara HUT ke 43 SMK Bhakti Praja Slawi.
Erfan Suparmono S.Pd.MA selaku Plt Kepala sekolah melalui Waka Kesiswaan Nuripto, menjelaskan bahwa dalam acara HUT SMK Bhakti Praja Slawi ke = 43 sebelumnya diawali dengan kegiatan lomba Tamanisasi dan lomba lainnya. Sekolah juga mengadakan Bhakti Sosial Donor darah oleh perwakilan para guru dan siswa. Kegiatan lainnya yaitu siswa membersihkan Masjid di lingkungan masyarakat sekitar sekolah. Dan untuk membangun kepribadian atau karakter para siswa agar peduli terhadap sesama, sekolah mengadakan kegiatan sosial seperti Jumat berkah dan pemberian santunan anak yatim.
- BACA JUGA : Proyek Beranggaran 6 Milyar Lebih di Ulumoroo TPT Patah, Diduga Salah Teknik
- BACA JUGA : Aksi Pencurian Motor di Talang Kelapa Kembali Terjadi, Pegawai Bebek Ganas Om Beb Jadi Korban
- BACA JUGA : Bhabinkamtibmas Desa Mekarwangi Monitor Penyaluran BPNT untuk Bulan Agustus
“Mudah mudahan dengan momentum HUT SMK Bhakti Praja Slawi ke – 43 kedepan sekolah dapat lebih maju, lebih banyak siswanya dan berkualitas,” kata Nuripto.
Lebih lanjut dikatakan, SMK Bhakti Praja Slawi memilki jumlah siswa 530 siswa yang terbagi menjadi 23 rombel. Sedang untuk program kejuruan atau jurusan yaitu TKR ( Teknik Kendaraan Ringan ) Otomotif, Teknik pemeliharaan mesin, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, TKJ ( Teknik komputer Jaringan ) dan Akutansi.
“Harapanya dengan adanya program ini, sekolah dapat menyiapkan lulusan siap pakai yang handal dan memilki skill sehingga mampu bersaing dalam dunia industri,” tutup Nuripto.
(SUSENO ADJI)