Simalungun, Sumut – Mitrapolri.com
Judi nomor atau judi toto gelap alias togel tampaknya belum bisa dimusnakan sepenuhnya dari negara kita ini, walaupun pihak kepolisan sudah berupaya melakukan razia dan penangkapan namun permainan judi togel yang digemari semua kalangan ini tampaknya semakin hari semakin marak.
Salah satu bukti nyata masih adanya permainan tebak-tebakan angka ini adalah berada di Kecamatan Jorlang Hataran (Balata), Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara yang diduga dikuasai oleh marga sibueaa. Bandar (sibueaa) dan penjual kupon (Jurtul) judi itu beroperasi di beberapa tempat seperti warung tuak, rumah makan dan warung kopi.
Menurut informasi yang media terima ini dari narasumber yang layak dipercayai, menyebutkan penjualan togel di wilayah Jorlang Hataran ini terlihat terbuka dan tidak ada ditutup-tutupi.
“Seperti penjual kacang gorenglah orang itu lae, terang-terangan di pinggir jalan itu,” kata sumber, sembari menunjukkan salah satu warung tuak yang dicurigainya ada permainan haram tersebut, Selasa (1/11/2022) sekira jam 10.00 wib saat ditemui di lokasi.
Keterangan serupa disampaikan sejumlah warga lainnya. Mereka mengkhawatirkan perjudian tersebut semakin bertambah marak dan yang terlibat bukan lagi orang tua, tapi juga kalangan muda, pelajar atau remaja.
Dilanjutkannya, judi itu buka praktek setiap hari kecuali Selasa dan Jumat sebanyak 3 kali atau 3 putaran. Yaitu, pada pukul 13.00 Wib yang disebut dengan putaran Sidney dan pukul 19.00 Wib yang disebut dengan putaran SGP dan yang ketiga dengan putaran Hongkong yaitu berkisar jam 23:00 Wib.
“Hasil pembelinya lumayan. Tapi lebih banyak kalah dibandingkan menang. Yang untung ya bandar. Omset perhari bisa puluhan juta,” ucap warga bertubuh tegap ini.
- BACA JUGA : Pabrik Uang Palsu Digerebek Polda Jateng di Sukoharjo, Kapolda: Produknya Sangat Mirip Uang Asli
- BACA JUGA : Satlantas Polres Bangka Barat Patroli di Daerah Rawan Lakalantas
- BACA JUGA : Rekam Jejak 11 Kali Bencana Tsunami Melanda Aceh Dipamerkan di Museum Tsunami
Pembelian nomor ditandai dengan secarik kertas/rekap yang dibubuhi paraf penjual, atau bisa juga dipesan melalui aplikasi whatsapp.
Pantauan Mitrapolri.com dilokasi, judi togel yang dikuasai marga sibueaa itu, sudah ada sejak beberapa tahun terakhir. Sempat marak sekitar 2 tahun lalu. Kemudian tenggelam perlahan akibat kasus salah satu Jenderal yang sekarang viral.
“Walaupun sudah sempat tutup akibat kasus Jenderal itu, namun sekarang marak lagi. Salah satu yang menjalankan bisnis togel diwilayah hukum Polsek Balata ini adalah marga sibueaa, jadi tolonglah Lae sampaikan kepada pihak Polsek Balata maupun Polres Simalungun laporan ini supaya segera menangkap sibueaa itu karena menurut kami sudah sangat meresahkan,” ungkapnya mengakhiri.
Mengingat adanya informasi ini, kru Mitrapolri.com pun langsung mengkonfirmasi Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Aribowo S.I.K melalui pesan singkat whatsapp sekira jam 14.59 Wib.
Ketika Ditanya Apa Langkah Pak Kasat melanjutkan Instruksi Kapolri untuk Memberantas Segala Perjudian, Beliau menyatakan akan tindaklanjuti.
“Kami akan tindaklanjuti dan akan melakukan penyelidikan,” tulisnya.
(RICARDO)




