Nagan Raya, Aceh – Mitrapolri.com
Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas AP.,S.Sos., M.Si lakukan silaturahmi dengan Keluarga Besar Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten setempat.
Kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka penyampaian capaian program Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yang berlangsung di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya. Rabu (02/11/2022).
Pj Bupati dalam kesempatan itu mengucapkan apresiasi kepada Dinas Kesehatan atas beberapa penghargaan yang telah di capai selama ini, salah-satu nya yang dari internasional yaitu terpilih menjadi Anggota APACT.
Pj Bupati meminta Dinkes agar penghargaan yang telah di raih supaya bisa di pertahankan dimasa yang akan datang.
Selain itu, Fitriany juga meminta Dinas Kesehatan agar dapat memprioritaskan masalah Stunting, karena masalah stunting menurutnya, merupakan program nasional selain Inflasi dan Covid-19.
Pada kesempatan itu, Fitriany juga menyinggung mengenai isu pelecehan seksual yang terjadi di Kabupaten Nagan Raya belakangan ini.
“Selama ini sering kita lihat berita-berita dimedia ada pelecehan seksual yang terjadi di Nagan Raya, maka dari itu kedepan kita akan membuat aturan tentang pembatasan jam malam bagi pelajar yang masih sekolah, karena pelecehan seksual itu akan mengancam masa depannya,” jelas Pj Bupati tersebut.
Untuk para Kepala Puskesmas, Fitriany mengingatkan supaya jangan asal menerima tenaga honorer, tapi lihatlah kompetensinya dulu dan terimalah sesuai dengan kebutuhan Puskesmas, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Seperti demo kemarin dari tenaga kesehatan yang nama dan NIKnya tidak terdaftar ke aplikasi Kemenkes yang dilakukan pendataan tentang P3K, kan itu aplikasi membaca, bukan manusia, yang jadi sasarannya itu kami, jadi atas kejadian seperti itu, kedepan tolong terima honorer seperti kata-kata saya tadi,” kata Pj Bupati.
- BACA JUGA : Kapolda Sumut Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Operasi Puri Agung 2022 Pengamanan G20 BKO Polda Bali
- BACA JUGA : Polda Sumsel Melakukan Pemeriksaan Administrasi Akhir Penerimaan Tamtama Polri Gelombang I Tahun 2023
- BACA JUGA : Kasat Binmas Polres Aceh Tamiang Monitoring Terkait Perkembangan Situasi Banjir
“Saya harapkan bantuan dari rekan-rekan tolong bantu saya dalam hal positif berikan saya masukan, berikan saya informasi, serta berikan saya data-data yang bisa kita bantu untuk masyarakat kita di Nagan Raya, karena saya orang lapangan, selama saya di angkat jadi Pj Bupati saya jarang duduk di kantor saya lebih senangnya turun kelapangan langsung melihat keadaan yang sebenarnya terjadi di dalam masyarakat,” tambah Fitriany.
Sementara itu, Asisten Administrasi dan Umum Setdakab Nagan Raya, Bambang Surya Bakti, SE yang juga merupakan mantan Kepala BKPSDM setempat, pada kesempatan yang sama menjelaskan tentang tenaga kesehatan yang di butuhkan di intansi kesehatan.
“Menurut info dari BKN sampai saat ini, dikhususkan untuk rumah sakit saja, tapi untuk puskesmas belum ada akan kabar untuk formasi di puskesmas tentang P3K ini, karena puskesmas sudah di buka CPNS 2021 hampir semua puskesmas ada di buka formasinya untuk tenaga kesehatan, maka dari itu mungkin untuk puskesmas sudah cukup untuk saat ini tentang tenaga kesehatan,” papar Bambang.
Sebelumnya, Kadis Kesehatan Hj.Siti Zaidar S.ST.,MKM pada kesempatan itu, mempresentasikan standar pelayanan minimal (SPM) di intansi kesehatan dalam Kabupaten Nagan Raya.
Dalam presentasinya, Kadis Kesehatan setempat mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mewujudkan masyarakat Nagan Raya yang sehat, ada beberapa poin penting yang harus di perhatikan, diantaranya ucap Siti Zaidar, menggerakkan pembangunan kesehatan berwawasan kesehatan yang islami mendorong masyarakat untuk hidup sehat.
Selanjutnya, pengadaan, pemeliharaan dan peningkatan pelayanan kesehatan yang bermutu merata dan terjangkau, serta memelihara meningkatkan kesehatan individu keluarga, masyarakat berserta lingkungan. Sebut Siti Zaidar
Saat itu, Siti Zaidar juga menyampaikan beberapa perhargaan yang pernah di raih oleh Dinas Kesehatan Nagan Raya antara lain, Eliminasi malaria meraih penghargaan Nasional, Bebas Polio Nasional, 14 puskesmas terakreditasi dasar dan madya dari Kemenkes serta meraih penghargaan Internasional yaitu terpilih sebagai anggota APACT.
Turut hadir pada acara tersebut , Para Asisten, Kadis Kesehatan, Kadis DPMGP4, Para Kabag Setdakab, Kabid Statistik pada Dinas Kominfotik, Kabid PSDMK pada Bappeda, Para Kabid di Dinas Kesehatan, Para Kepala Puskesmas serta Jajaran dinas kesehatan kabupaten setempat.
(T. RIDWAN)