Nagan Raya, Aceh – Mitrapolri.com
Terkait Bantuan BRA kepada mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka mantan tapol/Napol dan korban konflik di Provinsi Aceh yang baru saja diserahkan secara simbolis oleh Kapolda Aceh dan didampingi Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) di Aceh Utara.
Menurut Ketua Forkab Nagan Raya Hasanudin alias Alex hal tersebut sangatlah tidak adil dan pilih kasih.
“Kami bukan nya iri kepada saudara kami dari Komite Peralihan Aceh (KPA), akan tetapi seharusnya pemberdayaan ekonomi atau pembinaan untuk mantan kombatan juga harus tersentuh semuanya, termasuk anak-anak Forkab yang nota Bene nya juga termasuk dari bagian masa konflik dan anak-anak syuhada yang sampai saat ini masih banyak yang belum tersentuh oleh bantuan apapun dari pemerintah”, katanya. Jum’at(18/11/22).
- BACA JUGA : Danpusterad Tinjau Latihan Penanggulangan Bencana Alam di Wilayah OKI
- BACA JUGA : Kesadaran Membuang Sampah Pada Tempatnya Harus Ditingkatkan
- BACA JUGA : Lemkapi Beri Penghargaan kepada Ditlantas Polda Kaltim
Hasanudin juga mengatakan bahwa dana 13 Milyar itu bisa disalurkan untuk seluruh mantan pejuang dan korban konflik serta tapol dan Napol untuk peningkatan ekonomi.
“Kami meminta pemerintah Aceh dan DPRA agar segera mengambil langkah dan kebijakan untuk menghindari cemburu sosial dari elemen lain yang juga terlibat langsung saat Aceh dilanda konflik”, tutup Pria yang biasa disapa Alex.
(T. RIDWAN)