Nagan Raya, Aceh – Mitrapolri.com
Terkait kisruh rekrutmen Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dikabupaten Nagan Raya yang diduga terjadi sejumlah pelanggaran oleh KIP Nagan Raya, hingga kini masih hangat dibicarakan ditengah-tengah masyarakat.
Para calon yang mengikuti tes merasa bahwa ada sejumlah kejanggalan saat Rekrutmen yang dilakukan oleh Komisioner KIP sehingga beberapa peserta sempat membuat laporan ke panwaslu dan DPRK setempat.
Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut. Sebagaimana diberitakan sebelum nya pada tanggal 27 Desember 2022 sejumlah calon peserta Tes PPK mendatangi kantor DPRK Nagan Raya guna melaporkan sejumlah dugaan kecurangan rekrutmen PPK untuk pemilu 2024, mereka langsung diterima oleh Ketua DPRK Joniadi diruang kerjanya.
Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut apapun dari wakil rakyat tersebut.
- BACA JUGA : Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Pemasok Narkoba di Pekanbaru
- BACA JUGA : Jajaran Bhabinkamtibmas
- BACA JUGA : Terpilih Sebagai Ketua Baitul Mal Nagan Raya, Hamidi Masih berstatus Perangkat Gampong
“Seharusnya anggota dewan yang notabene nya wakil rakyat harus segera menindak lanjuti permasalahan ini. Mengingat tugas dewan adalah memastikan seluruh tahapan pemilu berjalan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Jangan hanya diam saja rakyat menunggu kinerja dewan yang duduk di kursi empuk sudah lebih setengah periode”, ujar Teuku Ridwan, S.H kepala Divisi Advokasi dan pembelaan hukum LBH-AKA Nagan Raya.
Kepada wartawan, Teuku Ridwan mengatakan bahwa seharusnya DPRK sudah bisa melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan KIP Nagan Raya guna mencari tahu persoalan yang terjadi. Apabila didalam RDP tersebut ditemukan pelanggaran maka Dewan berhak membentuk pansus sesuai kewenangan Dewan yang telah diatur undang-undang.
“Jangan hanya diam seribu bahasa, karena isu ini sudah membuat kegaduhan ditengah-tengah masyarakat. Tunjukanlah kepedulian terhadap masyarakat jangan hanya mengharap suara saat pemilu saja. Selama ini saya melihat kinerja DPRK Nagan Raya biasa-biasa saja hanya menghabiskan anggaran untuk perjalan dinas saja”, tutup Teuku Ridwan.
(RED)