Purbalingga, Jateng – Mitrapolri.com
Seperti tahun-tahun sebelumnya di penjuru dunia seluruh umat Islam memperingati peristiwa besar (Isra’ Mi’raj) dengan berbagai caranya.
Seperti halnya Pemdes Purbayasa mengadakan Isra Miraj 1444 yang biasanya di adakan di masjid Baitulrachman kali ini di Masjid As safir yang berada di dalam area taman wisata pendidikan Purbasari Pancuran Mas.
Acara peringatan isra’ mi’raj diadakan pada hari Sabtu 18 Februari 2023 / 27 Rajab 1444 H pada pukul 08.00-11.00 wib. Acara peringatan isra’ mi’raj berlangsung dengan penuh hikmat dan antusiasme para karyawan pedagang serta Masyarakat sekirar taman wisata pendidikan Purbasari Pancoran Mas.
Hadir dalam kegiatan Isra Mi’raj 144 H Camat Padamara Sarno, SIP, Kapolsek Padamara AKP Tri Atmo, Danposramil Padamara Peltu Infanteri Zan Roni serta undangan lainnya.
Acara diawali dengan pembacaan kalam Ilahi dan sabutan oleh Panitia Peringatan Isra’Mi’Raj 1444H Ivan margarin dilanjutkan sambutan H. Sarimun selaku Tamir masjid Baitul Rahman dilanjutkan kades Purbayasa Kasmid.
Untuk tausiyah sendiri pihak panitia menghadirkan KH Ridwan Mansyur, LC Pondok Pesantren Al Hikmah Brebes yang merupakan salah satu pengasuh ponfok pesantren AL HIKMAH.
Dalam ceramahnya, Gus Ridwan menceritakan tentang perjalanan malam Rosullallah SAW saat isro’ mi’raj. Yang pada intinya kita sebagai umat Islam harus percaya bahwa peristiwa tersebut benar terjadi. Walaupun secara logika sangat sulit diterima. Dan ini menunjukkan Bahwa betapa agungnya sang maha pencipta Allah SWT.
Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa besar saat Nabi Muhammad SAW memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya, umatnya serta alam semesta. Pengertian Isra’ sendiri adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqso, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Al-Aqso menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh).
Ada beberapa hikmah yang bisa kita petik dari peristiwa isra’ mi’raj ini. Pertama, Tingginya derajat kehambaan, Dalam surat Al-Isra’ ayat satu, menceritakan peristiwa Isra Miraj, yang mana kata ‘abdun’ yang artinya hamba digunakan untuk menyebut Muhammad SAW.
- BACA JUGA : Terkait Indikasi Pungli Dana Bantuan PIP Ratusan Ribu, Ketua DPRD Tanggamus Angkat Bicara
- BACA JUGA : Pelaku Pencurian Toko Kelontong di Bah Jambi Berhasil Dibekuk Polsekta Tanah Jawa
- BACA JUGA : Lagi, Tak Terima Diberhentikan Anggota PPK Matangkuli Akan Gugat KIP Aceh Utara
Hal tersebut menunjukkan bahwa Nabi SAW adalah hamba yang benar-benar bertakwa pada Allah SWT serta memperoleh derajat yang begitu mulia di sisi Allah SWT. Kedua, Pembekalan dakwa yang tangguh, Sebelum terjadinya peristiwa Isra Miraj, orang-orang terdekat Nabi SAW dan selalu mendukung misi dakwahnya silih berganti wafat.
Sedangkan di sisi lain, Nabi SAW terus mendapat penindasan dari kaum Quraisy. Ujian yang datang bertubi-tubi ini Allah berikan agar Nabi SAW benar-benar tangguh dalam menyampaikan dakwah.
Ketiga, Menyampaikan kebenaran meski pahit, Setelah malam Isra Miraj, Nabi SAW menyampaikan kepada penduduk Mekkah apa yang baru saja dialaminya.
Namun banyak yang tak percaya mengenai cerita ‘tak masuk akal’ tersebut. Hal ini menunjukkan, kebenaran tetap harus disampaikan, meski pahit karena banyak mendapat penolakan. Keempat, Syariat Nabi Muhammad Saw, menghapus syariat Nabi terdahulu, Saat Isra Miraj, Rasulullah SAW jadi imam shalat untuk Nabi-nabi terdahulu. Hal ini jadi bukti mereka patuh dan mengikuti ajaran Nabi SAW sekaligus jadi isyarat bahwa syariatnya tersebut telah menghapus syariat Nabi-nabi terdahulu.
Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa isra mi’raj ini. Dengan acara peringatan tersebut, di harapkan Para jamaah yang hadir bisa mengikuti jejak Nabi Muhamad SAW dan menjadi generasi yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga religius, berakhlak mulia Yang mampu beradaptasi dengan Perkembangan teknologi & zaman.
(BUDI SANTOSO)