Tapanuli Tengah, Sumut – Mitrapolri.com
Gempa berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (12/11/2021) pukul 17.45 WIB. Berdasarkan keterangan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diterima, gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Informasi terjadinya gempa ini juga diunggah oleh akun twitter milik BMKG, @InfoBMKG.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, pusat gempa di dekat Kota Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumut.
“Episenter terletak pada koordinat 1,32 derajat LU; 98,84 derajat BT tepatnya di laut, 38 km barat daya Kota Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara,” ujar Daryono, Jumat (12/11/2021) malam.
Adapun, berdasarkan hasil final, pusat gempa berada pada kedalaman 81 km (yang awalnya diinformasikan 65 km). Daryono mengatakan, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menghujam ke bawah Lempeng Eurasia.
Pusat gempa dengan kedalaman 61-300 km, termasuk kategori gempa menengah. Sementara, lebih dari 300 km termasuk gempa dalam.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Daryono.
Gempa ini juga dirasakan di sejumlah daerah dengan skala intensitas yang berbeda. BMKG mencatat, guncangan gempa terasa di Pinangsori dan Padang Sidempuan dalam skala intensitas III MMI. Artinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Gempa juga dirasakan di Nias Selatan dan Kabupaten Nias dalam skala intensitas II MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Daryono mengatakan, berdasarkan hasil pemodelan, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil monitoring BMKG menunjukkan, hingga Jumat (12/11/2021) pukul 18.15 WIB, belum terjadi aktivitas gempa susulan.
(RED/TIM)