ACEH – MITRAPOLRI.COM
Akhir–akhir ini masyarakat sering kebingungan akan janji–janji politik yang dilontarkan kandidat para politikus Aceh.
Sekjen Lembaga Investigasi Negara (Prov. Aceh) Wiwien. S menghimbau kepada seluruh masyarakat Aceh, agar bijak dan berhati–hati untuk menentukan pilihan pemimpin Aceh 2024 nanti.
Terutama untuk memilih legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat. Seharusnya DPR sebagai perwakilan rakyat setiap mengambil kebijakan lebih condong untuk kepentingan rakyatnya, bukan kepentingan pribadi maupun kepentingan partai pengusung dari DPR itu sendiri.
Karena ada DPR sebagai Dewan Perwakilan Rakyat dan ada juga DPR sebagai Dewan Pengkhianat Rakyat. Antara Dewan Perwakilan Rakyat dengan Dewan Pengkhianat Rakyat sulit untuk membedakannya.
Keadaan ekonomi Aceh saat ini sangatlah memperihatinkan, harga kebutuhan pokok mencekik masyarakat yang berpenghasilan kecil, khususnya masyarakat yang berpenghasilan rendah, sebagai contoh hari ini, Aceh memiliki sumur minyak berlimpah, tetapi masyarakatnya antrian berjam–jam untuk membeli BBM.
- BACA JUGA : Personel Polresta Manado, Pom TNI, DLLAJ, dan Pol PP Melakukan Oprasi Parkir Liar
- BACA JUGA : Polresta Manado dan Polsek Jajaran Melaksanakan Patroli Siaga Lampu Biru di Keramaian Kota
- BACA JUGA : Pengamanan Shalat Tarawih, Personel Polsek Muara Batu Siaga di Parkiran Masjid Jamik Krueng Mane
Sementara anggota dewan berlenggang dengan santainya tidak berbuat apa-apa, kalaupun ada tidak lebih hanya sekedar cuap–cuap aja. Seharusnya Anggota Dewanlah yang berbuat lebih aktif untuk memecahkan masalah BBM di Aceh dan mencari solusinya.
Semoga masyarakat Aceh dapat mengambil kesimpulan dengan kasus BBM langka di Aceh. DPR sebagai Perwakilan Rakyat tidak condong kepada masyarakat apa lagi Pemerintahannya.
Pj. Gubernur sepertinya menutup mata kelangkaan BBM ini. Ironisnya “Tikus di lumbung mati kelaparan“ hal itu yang dihadapi masyarakat Aceh saat ini. Bumi Aceh memiliki kekayaan yang berlimpah tetapi masyarakatnya hidup dibawah garis kemiskinan.
(BUKHARI)