Pringsewu, Lampung – Mitrapolri.com
Ratusan personel Polres Pringsewu dan Polsek jajaran diterjunkan untuk mengamankan ibadah sholat Idhul Fitri 1444 H yang dilakukan oleh sebagian umat Islam di Kabupaten Pringsewu pada Jumat (21/04/2023) pagi.
Berdasarkan pantauan awak media, beberapa lokasi yang digunakan untuk melaksanakan Ied dan ramai didatangi jamaah seperti di Masjid Taqwa Pringsewu, terminal Gadingrejo, masjid Al-Furqon Pringsewu Barat,l dan kampus UMPRI.
Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya melalui Kabag Ops Kompol Kisron mengatakan, pihaknya menerjunkan 250 personel untuk mengamankan kegiatan sholat Idhul Fitri yang di lakukan sebagian masyarakat pada Jumat (21/04/2023) pagi.
Menurut Kabag ops, dalam operasi ketupat Krakatau 2023 ini, kegiatan ibadah sholat Ied menjadi salah satu sasaran prioritas Selian Pengamanan arus mudik dan balik lebaran.
“Ya tujuannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang melaksanakan ibadah sholat Idhul Fitri,” ujarnya.
Selain anggota Polri, pengamanan di setiap rumah ibadah atau lapangan terbuka tersebut juga mendapatkan backup pengamanan dari stake holder terkait.
- BACA JUGA : Wujud Nyata Sinergitas Pejabat Otoritas Keamanan Buleleng dengan Personil di Pos Pam Buleleng
- BACA JUGA : Kapolda Pantau Pengamanan Jelang Idul Fitri 1444 H di Tomohon dan Minahasa
- BACA JUGA : Beri Rasa Aman, Satgas SAR Lhokseumawe Siagakan Personil di 5 Titik Wisata Lhokseumawe
“Diantaranya Unsur TNI, Satpol-PP, Dishub dan juga organisasi keagamaan,” katanya.
Kabag Ops menegaskan, pengamanan serupa juga akan kembali dilaksanakan pada kegiatan Sholat Ied yang akan berlangsung Sabtu (22/04/2023) pagi.
“Memang terjadi perbedaan waktu hari raya, namun semua rangkaian ibadahnya akan kami berikan pengamanan secara maksimal,” ungkapnya.
Dengan adanya perbedaan waktu hari raya tersebut, Kompol Kisron mengimbau masyarakat untuk menyikapinya dengan bijak. Ia juga meminta masyarakat untuk terus menjaga sikap toleransi dan keamanan diwilayahnya masing-masing.
“Jangan jadikan perbedaan waktu ini sebagai pemecah persaudaraan tetapi harus lebih meningkatkan sikap saling menghargai,” tandasnya.
(FIRWANTO)
