Simalungun, Sumut – Mitrapolri.com
Pangulu Nagori Jawa Tongah I Frandy Rajagukguk diduga abaikan aturan keterbukaan publik yaitu tentang undang-undang penggunaan dana desa (DD), akibatnya masyarakat banyak yang kecewa. Salah satunya kekecewaan itu yaitu adanya proyek kegiatan pembangunan telford yang bersumber dari dana desa (DD) tahun anggaran 2023.
Menurut salah satu warga nagori jawa tongah 1 yang tidak ingin disebut identitasnya, kepada media mengatakan protes atas kegiatan yang dilaksanakan pangulu tentang kegiatan pembatuan (Telford) untuk perbaikan jalan ke tanah wakaf. Dimana warga protes ke pangulu karena kegiatan tersebut tanpa plank, warga tidak tahu berapa anggaran untuk kegiatan pembatuan tersebut.
“Kami berharap dinas terkait turun kelokasi untuk periksa kegiatan yang ada di nagori jawa tongah I, karena pangulu kami kurang transparan,” bilangnya.
Tanpa pikir panjang kru Mitrapolri.com pun langsung memantau bersama dengan sumber ini kelokasi, benar sesampainya dilokasi kegiatan proyek pembangunan pembatuan jalan ke wakaf terlihat berhenti tidak ada pekerja atau tukang padahal material batu sudah ada dilokasi. Yang membuat bingungnya plank proyek tidak ada terlihat dilokasi.
- BACA JUGA : Dirlantas Polda Sumut Kunjungi Samsat Medan Selatan, Ingatkan Soal Pelayanan Masyarakat
- BACA JUGA : Cegah Aksi Tawuran Pelajar, Sat Binmas Polres Labuhanbatu Berikan Himbauan di Sekolah
- BACA JUGA : Jalin Silahturahmi Kapolres Dairi datangi Markas Kodim 0206/Dairi
Menanggapi hal tersebut, kru Mitrapolri.com pun mencoba untuk meminta tanggapan kepada Sekretaris DPD JPKP (Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan) Simalungun R. Nainggolan, sekira jam 14.00 wib.
Kepada Mitrapolri.com, dirinya beranggapan bahwa pangulu jawa tongah I kurang transparan terkait soal anggaran kegiatan pembangunan jalan ke tanah wakaf.
“Kami dari pengurus JPKP Simalungun siap untuk mendampingi warga yang keberatan atas kegiatan tersebut dan kami siap untuk mengawal kegiatan sampai ke dinas maupun aparat penegak hukum”, ucapnya.
Untuk perimbangan berita, Mitrapolri.com pun mencoba untuk mengkonfirmasi Pangulu Jawa Tongah I Frandy Rajagukguk. Kepada media melalui WhatsApp, dirinya enggan di konfirmasi.
“Aku lagi dirumah mau ke pesta pernikahan Sekdes ku lae, terkait kegiatan itu kita stop sementara karena warga protes, hari seninlah kami rapatkan kembali di kantor mengenai kegiatan itu Lae,” katanya dengan singkat.
(RICARDO)