Simalungun, Sumut – Mitrapolri.com
Judi toto gelap atau akrab dikenal togel di Kabupaten Simalungun khususnya Kecamatan Panei bebas Beroperasi. Judi kupon tersebut seakan tidak pernah musnah dari zaman ke zaman. Bila berhenti sejenak kemudian hidup kembali. Penyakit masyarakat ini sebenarnya sangat berbahaya jika dibiarkan, karena dampaknya adalah kemiskinan. Jika kondisi tersebut terus dibiarkan akan berdampak buruk bagi perekonomian kehidupan masyarakat.
Dari investigasi kru media Mitrapolri.com di lapangan tepatnya di kecamatan Panei Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada hari Sabtu (29/07/23) sekira pukul 14:00 WIB maraknya judi togel tersebut membuat masyarakat resah, bahkan praktik judi togel sekarang lebih terang-terangan di wilayah hukum Polres Simalungun, ada dugaan para bandar judi ini kebal terhadap penegakan hukum.
Seorang sumber mengaku bernama Rijun (35) saat di temui di kedai kopi Simpang Kebun Marjandi mengatakan judi togel di Kecamatan Panei marak bahkan terang-terangan.
Dalam satu hari ada 2 jenis putaran Judi yang dimainkan yakni judi togel Hongkong dan Singapura, hal ini terjadi diduga akibat kurangnya pengawasan dari pemerintah dan Aparat Penegak Hukum.
“Judi togel ini sudah lama, kadang buka kadang tutup, biasanya kalau panas pemberitaan di media sosial dan koran maka akan ada penangkapan, setelah itu permainan akan berhenti sebentar lalu akan main lagi, begitulah selalu jika kami amati bang”, ungkapnya.
- BACA JUGA : Kapolres Tanah Karo Tinjau Jalur Perbatasan Karo – Langkat
- BACA JUGA : Personil Bebas Narkoba, Kapolres Tanah Karo Lakukan Pemeriksaan Urine Mendadak Terhadap Personil
- BACA JUGA : Polres Labuhanbatu Laksanakan Giat Sabtu Sehat dan Perayaan Hari Ulang Tahun Personel Polres
Ditanya soal siapa bandar togel di daerah tersebut, Rijun mengaku nama yang sering terdengar sepertinya seiap ditanya penulis dilapangan siapa tokenya, penulis mengakui setor ke PT Toga marga Simarmata.
Dari pengembangan informasi tersebut, diketahui bahwa kordinatornya bernama Dedy, sedangkan tukang tulisnya kusen di simpang Raya dan marga Sitompul di Emplasmen Kebun Marjandi warung milik pak Lambok. Selanjutnya penulis marga Purba mangkal di simpang tiga Ras Nauli, dan Firman di Simpang kebun Marjandi.
Selaku masyarakat, Rijun juga sangat menyesalkan lambatnya Aparat penegak hukum (APH) memberantas judi togel di kecamatan Panei.
“Bandar judi togel harus segera di tangkap kerana bisa jadi orang yang ketagihan dan melakukan tindakan kriminal. Dampak lainnya, yaitu terhadap ekonomi keluarga atau rumah tangga”, jelas Rijun.
Terpisah Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipanyung SH.SIK..M.H ketika di konfirmasi melalui pesan WhatsApp belum berhasil diminta tanggapannya.
Kapolsek Panei Tongah ketika dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Marga Panjaitan melalui whatsApp terkait bebasnya Perjudian Togel yang dikelola oleh Dedy mengatakan akan menelusurinya.
“Baik trimakasih atas informasinya akan kita telusuri”, ucap Kanit Panjaitan.
(RICARDO)