Sabang, Aceh – Mitrapolri.com
Pembangunan Rambu Suar Ujung Manduro T10M Laut Konstruksi Single Pipe tahun 2021 dengan pagu anggaran mencapai Rp 1,2 miliar pada Kantor Navigasi Sabang diduga fiktif atau tidak dikerjakan dengan alasan faktor cuaca, padahal uangnya sudah dilakukan beberapa kali penarikan oleh rekanan pemilik perusahaan pemenang tender proyek tersebut.
Menurut informasi dari sumber yang namanya tidak mau disebut, kepada mitrapolri.com, bahwa proyek tersebut bersumber dari APBN tahun 2021 dengan pagu 1,2 miliar pada Kantor Navigasi Sabang, dan sudah adanya penarikan uang muka dan termin oleh rekanan pemenang tender, namun pekerjaannya tidak dilaksanakan alias fiktif dengan alasan cuaca yang tidak mendukung, Kalau memang alasan cuaca seharusnya uang yang sudah di ambil oleh rekanan harus dikembalikan ke kas negara karena proyeknya gagal dan tidak ada wujudnya.
- BACA JUGA : Polda Sumut Terus Fokus Pada Pemberantasan Narkoba di Internal
- BACA JUGA : Seminggu Diluncurkannya Mobil Patroli Fitur Canggih, Polda Sumut Terus Antisipasi Tindak Kejahatan Jalanan
- BACA JUGA : Polres Aceh Barat Bekuk Komplotan Curanmor Antar Kabupaten
“Jika hal ini belum ada kejelasannya dan terindikasi adanya kerugian negara, maka Kapolda Aceh diminta segera periksa semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan tersebut, terutama KPA dan PPK serta rekanannya, agar semua dugaan itu menjadi kenyataan”, ungkap sumber tadi.
Adapun pekerjaan Pembangunan Rambu Suar Ujung Manduro TM 10 Laut Konstruksi Single Pipe tahun 2021 dengan pagu anggaran 1,2 miliar pada Kantor Navigasi Sabang tersebut dimenangkan oleh perusahaan (Ind) yang beralamat di Kota Banda Aceh.
Terkait informasi yang mitrapolri.com dapatkan, maka lebih lanjut meminta tanggapan dan kejelasan atas Proyek itu. Namun IVAN SETIAWAN sebagai PPK ditelepon beberapa kali tidak mau angkat, dan di WhatsApp hanya menjawab, “Terima kasih infonya, untuk konfirmasi lebih lanjut silahkan datang ke kantor kami”.
Sementara Capt. ANDI ASWAD, sebagai KPA, di WhatsApp hanya dibaca saja, tanpa adanya balasan alias tidak ada respon.
(BUKHARI)