Manado, Sulut – Mitrapolri.com
Pada Rabu malam, tanggal 6 September 2023, sekitar pukul 19.00 Wita, Bripka Jefta B. Pandeiroot, anggota Piket Bhabinkamtibmas Kelurahan Kombos Timur-Barat, Polsek Singkil, berhasil menyelesaikan sebuah konflik yang mengancam ketertiban umum di daerah tersebut.
Kejadian bermula ketika dua individu, Indriati Hasan (31 tahun) dan Asni Pontororing (41 tahun), keduanya beralamat di Kelurahan Ternate Tanjung Lk. 1, Kecamatan Singkil, terlibat dalam sebuah perdebatan sengit di dekat Masjid Babul Jannah. Konflik ini berpotensi mengganggu kedamaian dan ketertiban di lingkungan tersebut.
Namun, berkat upaya mediasi yang dilakukan oleh Piket Spkt dan Bripka Jefta B. Pandeiroot, situasi dapat diredakan. Keduanya berhasil membawa kedua belah pihak ke Mapolsek Singkil untuk mencari solusi damai atas permasalahan yang terjadi.
- BACA JUGA : Kapolsek Amarasi Melakukan Kunjungan dan Sosialisasi di SMA Negeri 1 Amarasi
- BACA JUGA : Dibuka 30 Agustus Lalu, 45.000 Kendaraan Lintasi Tol Indralaya – Prabumulih
- BACA JUGA : Polres Purbalingga Rilis Kasus Penyebaran Berita Hoaks dan Membawa Senjata Tajam
Setelah berbagai upaya penyelesaian dilakukan, akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri konflik ini dengan damai. Mereka saling meminta maaf atas tindakan mereka dan berkomitmen untuk tidak mengulangi perbuatan serupa, baik saat ini maupun di masa depan.
Sebagai tindakan resmi dari pihak kepolisian, Bripka Jefta B. Pandeiroot mendatangi rumah kedua belah pihak dan mengundang mereka ke Mapolsek Singkil.
Secara Terpisah Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait melalui Kasi Humas Ipda Agus Haryono menyampaikan Di sana, kesepakatan damai dibuat, dan kedua belah pihak sepakat untuk menandatangani Surat Kesepakatan Bersama sebagai tanda penyelesaian resmi dari konflik ini.
“ Dengan penyelesaian ini, ketenangan dan ketertiban kembali terjaga di Kelurahan Ternate Tanjung Lk. 1, serta memperkuat peran Bhabinkamtibmas dalam menjaga harmoni di masyarakat. Semoga kejadian ini menjadi contoh bagi semua warga untuk menyelesaikan permasalahan dengan dialog dan damai, demi terciptanya lingkungan yang aman dan harmonis”, jelas Ipda Agus Haryono.
(SOFYAN)