Tanggamus, Lampung – Mitrapolri.com
Orang tua murid pada SD Negeri 1 Agung Kecamatan BNS resah atas ulah oknum Kepsek Susilo. Dimana menjelang usia pensiun bukannya memperbaiki citra dunia pendidikan, malahan diduga melakukan perbuatan tercela.
Adanya dugaan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) elakukan pungli (pungutan liar) tanpa hak dan regulasi yang sah. Memungut uang sebesar Rp. 50.000,- setiap murid untuk menebus sampul raport siswa.
Orang tua murid tersebut mengeluhkan kepada beberapa awak media agar diketahui publik bahwa perbuatan itu terang-terangan memungut uang dari para wali murid.
- BACA JUGA : Gampong Balohan Terus Dibina Menjadi Desa Gammawar
- BACA JUGA : Antusias Warga Desa Singasari Kecamatan Jonggol Bogor Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
- BACA JUGA : Polda Sumut Grebek Pabrik Narkoba di Tanjung Balai, Dikendalikan Napi dari Lapas
“Kalau begini kami resah. Dimana dalam situasi sulit saat dimana kita sama-sama merasakan dampaknya Covid-19. Ekonomi sulit. Malahan oknum Kepsek (Susilo), disekolah anak kami (SDN Negeri Agung) terang-terangan memungut uang sebesar Rp 50 ribu permurid dengan dalih nebus uang sampul raport. Inikan mengada-ada. Mirisnya lagi, yang melakukan atau turut serta melakukan adalah istrinya sendiri sebagai guru disekolah tersebut”, ungkap wali murid tersebut, kesal.
Selanjutnya, awak media mencari informasi ke pihak sekolah untuk mendalami kebenaran informasi terkait info tersebut. Salah seorang tenaga pengajar disekolahan tersebut membenarkan adanya peristiwa pungli tersebut. Bahwa menjelaskan juga jika mereka guru-guru tidak tahu kejelasan dan peruntukan dana BOS Reguler selama 4 tahun belakangan ini.
“Benar, disekolah kami murid-murid dimintai uang sebesar Rp 50 ribu untuk menebus sampul raport. Itu dilakukan langsung oleh oknum guru istri Kepsek yang menerima uangnya. Inisialnya SM. Masalah dana BOS kami tidak tahu. Apakah dimasukkan atau tidak. Saya tidak tahu itemnya”, terangnya saat dikonfirmasi gugup menanggapi awak media.
Demi berimbang, awak media mencoba menghubungi nomor WA Kepsek, namun belum direspon. Berita ini masih dalam konfirmasi.
(FIRWANTO)