Pematangsiantar, Sumut – Mitrapolri.com
Seorang pria tua bernama Suratman (56), pria tua ini ditemukan tewas akibat terjatuh dari pohon petai miliknya setinggi tujuh meter lebih di Jalan Kalsamudra, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar.
Insiden tersebut bermula saat korban berangkat ke ladang miliknya mengendarai Sepeda Motor, yakni berencana untuk memanen petai bersama dengan kelurganya, pada Hari Senin (13/12/2021) sore sekira pukul 15.00 Wib.
“Korban memanjat pohon untuk panen, setelah di atas pohon, korban terjatuh dari ketinggian sekitar 7 meter, mungkin kepeleset,” kata lelaki mengaku marga Sitorus warga seputaran lokasi saat diwawancarai Mitrapolri.com.
Melihat korban terjatuh, dia segera menolong korban, setelah mengecek lebih dekat, korban sudah tidak bernafas lagi, bahkan nadinya juga tak berdenyut setelah pergelangan tangannya dipegang.
“Kami melihat sendiri memang sudah meninggal. Darah keluar dari hidungnya, mungkin terbentur tanah. Itu istrinya juga disini tadi bang, lihat juga waktu pas kejadian,” ucap Sitorus lagi menambahkan.
- Baca Juga : Kapoldasu Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Rutan Kelas 1 Medan Kanwil Kemenkumham Sumut
- Baca Juga : Kapolda dan Dirkrimsus Polda Sumut Mantan Penyidik KPK, Diharapkan Dapat Mengungkap Kasus Tindak Pidana Korupsi di Sumatera Utara
Kemudian kata marga Sitorus, pihaknya mengabarkan temuan tersebut ke personel Polsek Siantar Timur. Tak lama berselang, personel Polsek pun akhirnya tiba di lokasi bersama TIM Inafis Polres Pematangsiantar.
Mobil ambulance pun juga datang ke lokasi, karena alasan tertentu, pihak dari keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi, mereka meminta agar jenazah dibawa pulang ke rumah duka tak jauh dari lokasi.
Selanjutnya, usai memenuhi kesepakatan tersebut, jenazah di masukkan ke dalam mobil ambulance untuk diantar kerumah duka, istri korban yang terlihat dilokasi pun tak henti hentinya menangis histeris.
Kapolsek Siantar Timur Iptu Andre Siregar yang dikonfirmasi terkait kejadian membenarkan adanya insiden naas itu, Kapolsek juga mengakui bahwa pihak keluarga korban menolak proses autopsi.
“Iya, mereka minta langsung dibawa untuk selanjutnya di semayamkan, nantilah data lengkapnya ya, lagi rapat kami sama Pak Kapolres,” ucap Kapolsek Siantar Timur Iptu Andre Siregar melalui pesan Whatshapp.
(LEO)