Simalungun – Mitrapolri.com |
Setiap tahun di bulan Maret umat Kristiani pasti memperingati hari kematian Yesus Kristus (Jumat Agung). Perjalanan kematian Yesus Kristus di kayu Salib semua itu terjadi untuk menebus dosa manusia.
Untuk memperingati hari kematian Yesus Kristus, muda mudi Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Jawa Tonga menggelar aksi perjalanan salib (via delarosa).
Kegiatan dilakukan hari Jumat (29/03/2024) sekitar Jam 06.30 Wib yang dimulai dari dusun Huta Ginjang Jawa Tonga 2 sampai ke Gereja GKPI Nagori Jawa Tonga Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun.
Kisah perjalanan salib menceritakan gimana tersiksa nya Yesus Kristus menahan rasa sakit akibat cambukan, tendangan dan cacian dari para prajurit raja Pilatus dan sampai di bukit Golgota Yesus Kristus di salib dengan memaku tangan, kaki dan dipakaikan mahkota berduri.
Sebelum mati, Yesus tidak marah kepada manusia melainkan mengatakan “Bapa ampuni mereka, karena mereka tidak tau apa yang mereka perbuat”.
- BACA JUGA : Cetak Rekor, Pertumbuhan Ekonomi Nagan Raya Tertinggi di Aceh Lampaui Nasional
- BACA JUGA : Polres Samosir Turunkan 81 Orang Personil untuk Mengamankan Pelaksanaan Ibadah Jalan Salib dan Jumat Agung
- BACA JUGA : Polres Belawan Ringkus Wanita Pengedar Sabu di Kelurahan Besar
Kisah perjalanan salib semua di lakukan oleh naposo bulung (muda/i) GKPI Jawa Tonga.
Menurut Amos Pardede salah seorang muda mudi saat di tanya siapa saja yang memeran kan karakter yang ada di kisah perjalan salib, Amos pun menerangkan Yesus Kristus di perankan Maruli Rajagukguk, Bunda Maria diperankan Delia Rajagukguk, Prajurit diperankan Amos Rajagukguk, Patar Rajagukguk, Andriano Oppusunggu, Risdo Saragi, Raja Pilatus diperankan Hendra Pardede, para imam Yahudi diperankan Valentin Sihombing, Chelse Siahaan, Maya Purba dan yang memandu dan membaca narasi adalah Yohana Lumban Gaol.
Begitu juga salah satu warga Jawa Tonga Ibu Veronika Napitupulu sangat kagum dan bangga serta memberikan applaus buat muda mudi GKPI Jawa Tonga yang setiap tahun tetap menggelar kisah perjalanan salib.
“Sudah banyak umat Kristen yang lupa atau pura pura lupa akan sejarah penebus dosa tetapi aksi ini mengingatkan masyarakat Jawa Tonga 2 bahwa Yesus Kristus mati dengan disiksa dan disalibkan buat menebus dosa manusia”, katanya menutup perbincangan.
(BS)