Medan – Mitrapolri.com |
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Keristen Indonesia (GMKI) Medan menggelar aksi demo di Simpang 4, Jalan Iskandar Muda, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan mengkritik kinerja Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, Senin (5/8/2024) siang.
Koordinator aksi, Yoel Kevin Sihombing alam orasinya menuding kepemimpinan Muhammad Bobby Afif Nasution gagal.
“Bilang sama dia kalo gak pande pimpin Kota Medan, gak usah memimpin, paham,” teriaknya.
Mereka menyebut kinerja Walikota dan wakil Walikota Medan belum sesuai harapan masyarakat.
“Sektor pendidikan, tingginya angka putus Sekolah di Kota Medan. Untuk Sumatera Utara, Kota Medan menempati posisi pertama,” sebutnya.
Menurutnya, hal tersebut menjadi preseden buruk untuk Pemerintahan Kota Medan mengingat salah satu upaya bangsa ini dalam menanggulangi kebodohan dan kemiskinan dengan pendidikan.
“Putus sekolah di Kota Medan terjadi setiap tahunnya pada tingkat SD dan SMP dimulai dari 2021 hingga 2024,” jelasnya.
- BACA JUGA : Nagan Raya Terima 5,84 Milyar Alokasi Insentif Fiskal
- BACA JUGA : Lantik Dirjen PPTR, Menteri AHY: Hadirkan Manajemen Administrasi Pertanahan dan Tata Ruang yang Semakin Produktif serta Kompetitif
- BACA JUGA : Kapolda Sumut Ungkap Commanderwish di Rapat Perdana
Selain itu, massa GMKI juga menyoroti masalah lampu pocong berbiaya Rp 26 Miliar yang gagal, pembangunan Stadion Teladan berbiaya Rp404,19 Miliar, Revitalisasi lapangan merdeka yang menelan biaya Rp593,7 Miliar.
Selanjutnya, gagalnya Bobby mengatasi banjir di Kota Medan, Bobroknya kebijakan parkir di Kota Medan, Matinya 5 harimau di Medan Zoo dan maraknya peredaran narkoba dan begal di Medan.
Ketua GMKI Medan, Wendy Sembiring menyebutkan kritik tersebut berdasar data-data hasil riset dan olahan. Ia menerangkan mereka berkerjasama mencari sumber, contohnya dari berbagai sumber Media dan Badan Pusat Statistik (BPS).
“Jadi memang kami ini melakukan riset sebenarnya. Sebelum aksi kami melakukan diskusi, kajian atau riset-riset dalam pengumpulan data seperti Badan Pusat Statistik misalnya,” ujar Wendy.
Wendy menyebutkan aksi demo di Persimpangan tersebut menunjukkan GMKI perduli akan kemajuan Kota Medan.
“Ini mau menunjukkan juga bahwa GMKI ingin menyuarakan kebenaran,” tandasnya.
(T77)




