Manado, Sulut – Mitrapolri.com |
Anggota Unit Reskrim Polsek Mapanget berhasil menggagalkan aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh seorang perempuan berinisial SAM (22) pada Rabu sore (5/2/2025) sekitar pukul 16.00 WITA.
Berdasarkan laporan saksi yang berada di depan Mako Polsek Mapanget, Personel Polsek Mapanget segera bergerak cepat untuk mengamankan terduga pelaku percobaan bunuh diri. Kejadian ini berawal ketika personel Polsek Mapanget baru saja kembali dari koordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Kejaksaan. Setibanya di Mako, seorang saksi tiba-tiba menghentikan personel Poslek Mapanget dan memberi tahu bahwa ada seseorang yang hendak melakukan percobaan bunuh diri.
Mendapat laporan tersebut, Personel Polsek Mapanget langsung bertindak cepat untuk mengamankan perempuan muda asal Desa Poigar 1, Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan tersebut. Setelah diamankan di Mako Polsek Mapanget, personel Polsek Mapanget melakukan interogasi terhadap terduga pelaku. Dari hasil interogasi, diketahui bahwa motif dari percobaan bunuh diri ini diduga karena sakit hati.
- BACA JUGA : Sat Lantas Polresta Manado Lakukan Pengaturan Lalu Lintas, Wujudkan Kelancaran dan Keamanan Jalan
- BACA JUGA : Irwasum Polri: Kita Harus Clearkan ‘Rekrutmen Polri Gratis’ ke Masyarakat!
Ketika diminta untuk menghubungi keluarganya, terduga pelaku tidak memberikan informasi atau nomor kontak keluarganya. Personel Polsek Mapanget kemudian memanfaatkan media sosial untuk mencari informasi terkait keluarga yang bersangkutan. Namun, dalam proses interogasi, terduga pelaku sempat kembali mencoba melarikan diri. Berkat kesigapan petugas, perempuan tersebut kembali berhasil diamankan.
Tidak lama berselang, pihak keluarga akhirnya datang ke Mako Polsek Mapanget setelah mengetahui informasi yang dipublikasikan melalui media sosial. Setelah dilakukan pembinaan, keluarga membawa pulang terduga pelaku untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut.
Kapolsek Mapanget AKP Lesly Lihawa mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi psikologis anggota keluarga serta lingkungan sekitar guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari.
“Jika ada yang mengalami tekanan atau kesulitan, diharapkan untuk mencari bantuan dan tidak mengambil tindakan yang membahayakan diri sendiri,” ujarnya.
(Sofyan)