Nagan Raya, Aceh – Mitrapolri.com |
Lagi-lagi, buruknya pelayanan di RSUD SIM Nagan Raya terungkap saat salah seorang pasien yang sedang dirawat di ruang Kelas II rumah sakit milik Pemkab Nagan Raya kehabisan cairan infus.
T. Mulia Raynanda, 22 tahun warga Gampong Krueng ceuko Kecamatan Seunagan Kabupaten setempat dengan keluhan sakit dibagian kepala yang masuk ke RSUD Nagan Raya Senin (17/02/25) dan harus dirawat, namun sekira Pukul 22.00 Wib Senin (17/02/2025) malam dirinya didatangi oleh petugas piket dan mengatakan infus habis. Sementara di apotik rumah sakit kosong dan diminta oleh petugas tersebut untuk menebus di Apotik luar.
“Ya sekira pukul 22.00 Wib malam datang perawat piket memeriksa infus saya yang hampir habis dan perawat itu mengatakan harus cari infus diapotik luar karena stok di RSUD kosong. Sementara saya hanya sendiri tanpa ditemani oleh keluarga karena keluarga tidak bisa datang kondisi hujan, namun petugas itu tidak perduli dan langsung pergi”, ujar T. Mulia Raynanda.
Lebih lanjut, sang karyawan salah satu perusahaan ini merasa heran karena baru jam 22.00 WIB malam baru diberitahukan kalau stok cairan infus kosong.
- BACA JUGA : Resmi Diluncurkan, Makanan Bergizi Gratis Mulai Didistribusikan ke Sekolah-sekolah di Kota Sabang
- BACA JUGA : Kejadian Begal di Mrebet Hoaks, Ini Penjelasan Kapolres Purbalingga
- BACA JUGA : Masyarakat dan Mahasiswa Laporkan PT PMKS (RMJ) ke Kejari Kampar
“Mungkin kalau dari sore dikatakan stok infus kosong, saya bisa minta keluarga untuk mencari diluar tapi karena sudah larut malam dan kondisi hujan deras saya gak bisa lagi mencari infus diluar”, katanya.
Sementara itu salah seorang petugas piket, Aja, yang dihubungi Mitrapolri.com membenarkan kejadian itu dan mengatakan benar stok infus kosong di apotik RSUD SIM dan mengatakan kepada pasien untuk mencari diapotik luar.
“Benar pak infus diapotik RSUD kosong dan harus tebus diluar, resepnya sudah dibuatkan”, ujarnya singkat.
(T. Ridwan)