Nagan Raya, Aceh – Mitrapolri.com |
Parah memang sudah kondisi RSUD SIM Nagan Raya yang mengalami krisis obat-obatan yang mengakibatkan keluarga pasien harus mencari obat diluar untuk kebutuhan keluarganya yang sedang dirawat di rumah sakit milik pemerintah Nagan Raya ini.
“Benar kami harus beli obat ke apotik di simpang peut karena apotik RSUD SIM obatnya kosong dan di apotik kimia Farma yang bekerja sama dengan rumah sakit juga kosong. Jadi kami harus ke simpang peut yang jaraknya 2 Km dari rumah sakit”, ujar salah seorang keluarga pasien yang enggan disebut namanya.
Sementara itu kepala instalasi farmasi RSUD SIM, Apt.Syarifah Fitria Ulfa, S.farm, Rabu (19/02/25) kepada awak media membenarkan perihal krisis obat-obatan saat ini di RSUD SIM, banyak jenis obat kosong dan pasien harus menebus diapotik luar.
“Benar pak banyak obat kosong saat ini di rumah sakit jadi kami harus sarankan ambil obat diluar. Kenapa kosong, saya tak berwenang menjawabnya, tapi kenyataannya dalam beberapa Minggu ini memang obat di apotik dalam RSUD SIM sedang kosong”, ujarnya.
Sebelumnya diberitakan YLBH-AKA Nagan Raya desak APH lakukan audit keuangan RSUD SIM karena diduga ada permainan anggaran disana. Pelayanan semakin Brobrok, YLBH-AKA Nagan Raya meminta APH Audit RSUD SIM Nagan Raya.
- BACA JUGA : Pelayanan Semakin Brobrok, YLBH-AKA Nagan Raya Meminta APH Audit RSUD SIM Nagan Raya
- BACA JUGA : Ayahwa – Panyang Paparkan Program 100 Hari Kerja dalam Rapat Perdana
- BACA JUGA : Resmi Buka TMMD ke 123 Tahun 2025, Ini Harapan Pj Wali Kota Sabang
Direktur Eksekutif YLBH AKA Nagan Raya Muhammad Dustur, S.H., M.Kn meminta Pelayanan RSUD SIM Nagan Raya memberikan pelayanan yang baik tidak brobrok, membuat sejumlah pihak berang. Pasalnya menyangkut hajat hidup orang banyak, konon lagi sarana dan prasarana di Rumah sakit plat merah ini dalam kondisi semberawut.
Direktur Eksekutif YLBH-AKA Nagan Raya Muhammad Dustur, SH, Mkn Selasa (18/02/25) kepada sejumlah media mengatakan bahwa sudah saatnya para Aparat penegak hukum (APH) turun tangan untuk melakukan audit keuangan di RSUD tersebut, karena kuat dugaan ada permainan anggaran disana.
Hal ini terlihat dalam beberapa pekan ini ada berita terkait kondisi ruang rawat inap yang tak layak bagi pasien dikarenakan kondisi AC mati, gorden tidak ada dan juga sebahagian tempat tidur juga tidak dipasangi sprei dan yang paling ironis ketika ada keluhan pasien terkait kekosongan cairan infus bagi pasien yang sedang dirawat di RSUD SIM.
“Kami meminta kepada Kapolres Nagan Raya, Polda Aceh, Kejari dan Inspektorat Nagan Raya untuk melakukan audit menyeluruh terkait penggunaan anggaran beberapa tahun belakangan ini. Baik anggaran belanja barang habis pakai dan juga anggaran pemeliharaan gedung dan bangunan”, ujar Dustur.
(T. Ridwan)