Nagan Raya, Aceh – Mitrapolri.com |
Sejak Dilantik menjadi Bupati dan wakil Bupati Nagan Raya, 16 February 2025 yang lalu, kinerja Pasangan TRK-Sayang belum ada pergerakan yang signifikan, kegiatan Bupati dan Wakil Bupati Nagan Raya ini hanya masih sebatas acara seremonial belaka.
Serapan anggaran APBK pun masih sangat rendah dan konon lagi masalah mutasi yang tidak mendapatkan izin Mendagri pun menuai masalah yang berakibat fatal bagi perjalanan roda pemerintahan, permintaan klarifikasi dari BKN yang ke 2 kalinya sudah diterima pemkab Nagan Raya.
Apabila hal ini tidak segera diselesaikan maka konsekuensi nya para ASN ini akan bermasalah secara hukum karena proses penempatan yang cacat hukum. Memang sampai saat ini menurut informasi yang beredar belum ada satu orangpun para ASN yang dimutasi menerima Surat Keputusan (SK) penempatan ditempat yang baru, hal ini tentu akan berdampak pada pelanggaran perundang undangan yang berlaku.
- BACA JUGA : Warga Nagan Raya Keluhkan Bus Sekolah Jurusan Simpang Peut-Jeuram Jarang Beroperasi
- BACA JUGA : Tokoh Muda Aceh Desak Pemerintah Evaluasi Hotel yang Langgar Qanun Syariat Islam
- BACA JUGA : 2.848 KK di Sabang Terima Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah
Salah seorang warga Nagan Raya, DL, penduduk Seunagan Timur Sabtu (02/08/25) mengatakan bahwa belum ada terlihat sedikit pun arah pembangunan di Nagan Raya selama dipimpin oleh TRK-Sayang, malah Bupati nya selalu pergi keluar daerah dan hanya tinggal wakil Bupati yang melakukan kegiatan seremonial saja.
“Kalau kita dengar janji saat kampanye dulu pasangan TRK-Sayang akan menjadikan Nagan Raya seperti Brunai Darussalam, namun sampai saat ini belum ada pembangunan sekecil apapun, dibandingkan kabupaten tetangga Aceh Barat dan Abdya mereka mampu melobi pemerintah pusat dan membawa pulang dana dari pusat untuk pembangunan infrastruktur didaerahnya”, ujar DL.
Warga berharap kerja nyata dari Bupati dan wakil Bupati untuk segera melakukan lobi-lobi politik untuk mendapatkan suntikan dana APBN mengingat anggaran APBK Nagan Raya sangat minim.
“Kami berharap kepada Bupati dan wakil Bupati jangan terlena dengan kegiatan seremonial belaka, akan tetapi harus berupaya sekuat tenaga untuk mencari support dana dari pemerintah pusat guna melakukan pembangunan sesuai dengan visi misi nya saat pilkada lalu”, tutupnya.
(T. Ridwan, S.H)