Bogor, Jawa Barat – Mitrapolri.com |
“Peran perempuan dalam pembangunan masyarakat merupakan isu strategis yang terus menjadi perhatian, khususnya dalam upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi lokal. Misalnya di kabupaten Bogor dengan potensi alam yang melimpah, memiliki peluang besar untuk mengembangkan ekonomi lokal berbasis tanaman pangan. Dalam konteks ini, keterlibatan aktif perempuan menjadi kunci utama dalam memaksimalkan potensi tersebut “, ujar Dosen Universitas Bakrie Sirin Fairus di Bogor. Rabu 6/8/2025.
Hal tersebut ia sampaikan saat Universitas Bakrie bersama Adil Organik Indonesia melaksanakan serangkaian program pengabdian pada masyakat di Koperasi Serba Usaha (KSU) Lestari yang berlokasi di Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
KSU Lestari merupakan salah satu institusi ekonomi lokal yang berperan penting dalam mendukung pemberdayaan perempuan melalui pengelolaan tanaman pangan. Namun, masih terdapat berbagai tantangan seperti keterbatasan akses terhadap informasi, teknologi, dan pasar yang menjadi hambatan utama. Oleh karena itu, diperlukan langkah konkret untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi berbasis potensi lokal, guna menciptakan kemandirian ekonomi sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.
Menurutnya, Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Bakrie ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas perempuan di KSU Lestari dalam mengelola dan mengembangkan usaha berbasis tanaman pangan. Melalui pelatihan, pendampingan, serta pemberian akses terhadap teknologi dan pasar, diharapkan perempuan dapat berperan lebih aktif dan produktif dalam mendukung perekonomian lokal, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap kesejahteraan keluarga dan komunitas.
- BACA JUGA : Pengabdian kepada Masyarakat Mahasiswa dan Dosen Universitas Bakrie Semester Genap 2024-2025
- BACA JUGA : Kebersamaan dan Kekompakan Satgas TMMD dalam Momen Makan Siang Bersama
- BACA JUGA : Rendi Umbara, Ucapkan Selamat kepada Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah Ditunjuk jadi Kapolda Aceh
Adapun kegiatan pendampingan ini berlangsung dari tanggal 1 Juni hingga 31 Juli 2025, diselenggarakan oleh Universitas Bakrie dengan dukungan dari Adil Organik Indonesia. Ada tiga kegiatan utama dalam program ini, yaitu :
1. Pendampingan pengemasan pangan segar dan olahan
2. Pendampingan studi kelayakan usaha dan peningkatan kapasitas kelompok
3. Pendampingan pemanfaatan limbah organik
Sementara yang menjadi narasumber dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain Bapak Wahyudi David dan Ibu Sirin Fairus yang merupakan dosen Universitas Bakrie, serta Bapak Gandi Bayu dan Bapak Rasdi Wangsa dari Adil Organik Indonesia.
Di samping itu, Universitas Bakrie dan Adil Organik Indonesia pada rangkaian kegiatan tersebut juga memberikan Pelatihan Pembuatan Kompos dari Sisa Sampah Rumah Tangga dalam upaya pengembangan pemberdayaan perempuan dalam ekonomi lokal. Salah satu yang menjadi program adalah pemanfaatan sampah rumah tangga yang dijadikan bahan baku untuk kompos organik. Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 22 Juli 2025 dengan peseta dari Koperasi Serba Usaha Lestari.
Pelatihan tersebut bukan saja mengundang memberikan pelatihan proses pemilahan sampah organik namun juga memberikan pemahaman tentang sirkular ekonomi tingkat rumah tangga, dimana semua potensi sampah dapat diminimalisir. Hal lain yang dijelaskan dalam pelatihan ini adalah dapat memanfaatkan lahan yang terbatas dengan menggunakan metode pengomposan ini. Oleh karena itu, dalam kegiatan ini juga diserahkan beberapa alat komposter yang nantinya bisa digunakan oleh anggota KSU Lestari. Pendampingan pada pelatihan pembuatan kompos ini disampaikan oleh Ibu Sirin Fairus selalu dosen Teknik Lingkungan Universitas Bakrie dan diikuti lebih dari 15 orang anggota KSU Lestari.
Kemudian ada juga Pelatihan Penguatan Organisasi dan Kelayakan Usaha oleh Adil Organik Indonesia yang merupakan lanjutan dari kolaborasi antara Universitas Bakrie dan Adil Organik Indonesia. Sebelumnya, kegiatan difokuskan pada pendampingan teknis kepada anggota KSU Lestari dengan topik pelatihan terkait pengemasan pangan segar dan pangan olahan. Peserta juga mendapatkan pelatihan mengenai cara mendesain label produk dengan baik. Pada pelatihan kedua, peserta diberikan materi tentang pemilahan sampah rumah tangga dan pembuatan kompos organik dengan memanfaatkan limbah rumah tangga. Seluruh materi pada kedua pelatihan ini disampaikan oleh narasumber dari Universitas Bakrie.
“Selanjutnya pada tanggal 29 Juli 2025, diselenggarakan dua pelatihan, yaitu pelatihan tentang penguatan organisasi kelompok yang disampaikan oleh Bapak Rasdi Wangsa, serta pelatihan tentang kelayakan usaha yang disampaikan oleh Bapak Gandi Bayu dari Adil Organik Indonesia. Seluruh rangkaian kegiatan kolaboratif antara Universitas Bakrie dan Adil Organik Indonesia ini berakhir pada tanggal 31 Juli 2025, dengan tingkat partisipasi mencapai 50 orang peserta “, pungkan Sirin Fairus.
(4n5)