Palangka Raya, Kalteng – Mitrapolri.com|
Dalam rangka HUT TNI ke-80, Kodam XXII/Tambun Bungai menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M, dengan mengusung tema “Keteladanan Rasulullah SAW Membentuk Karakter Prajurit Tambun Bungai yang Prima”. Kegiatan berlangsung khidmat di Lapangan Upacara Makodam XXII/Tambun Bungai, Jl. Imam Bonjol, Palangka Raya, Senin malam (22/9/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Kalimantan Tengah, Wakil Gubernur, Ketua DPRD Kalteng atau yang mewakili, Pangdam XXII/Tambun Bungai, Kapolda Kalteng, Danrem 101/Antasari, Danrem 102/Panju Panjung, Kajati Kalteng, Kepala Binda, Sekda Provinsi, tokoh agama, pimpinan ormas Islam, serta sekitar 6.000 prajurit dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Pangdam XXII/Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin, S.A.P., M.Sc., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara yang juga menjadi rangkaian peringatan HUT TNI ke-80.
“Kehadiran kita malam ini adalah wujud kecintaan kepada Rasulullah SAW serta komitmen untuk meneladani akhlak mulia beliau. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini,” ungkap Pangdam.
- BACA JUGA : Tingkatkan Kinerja, Ditbinmas Polda Kalteng Cek Dan Bina Satpam di Wilkum Polres Kapuas dan Pulang Pisau
- BACA JUGA : LSM GARANG: Desak Pemerintah Percepatan Peralihan WK Rantau ke BPMA
- BACA JUGA : Ditlantas Polda Kalteng Gelar Syukuran Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran dalam sambutannya memberikan apresiasi atas inisiatif Kodam XXII/TB. Ia menegaskan pentingnya meneladani Rasulullah SAW dalam membangun karakter prajurit.
“Nilai kejujuran, amanah, kecerdasan, dan keberanian yang dicontohkan Rasulullah adalah fondasi penting dalam keprajuritan. Prajurit Tambun Bungai harus menjadi prajurit yang profesional, disiplin, humanis, sekaligus dekat dengan rakyat,” ujarnya.
Acara ini juga menghadirkan penceramah nasional Ustadz Dr. H. Das’ad Latif, S.Sos., S.Ag., M.Si., Ph.D.. yang menyampaikan tausiyah penuh makna. Beliau mengingatkan jamaah untuk memperbanyak istighfar, menjaga persatuan dalam bingkai NKRI, serta meneladani Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita terdiri dari beragam suku, budaya, dan agama, tetapi tidak ada minoritas atau mayoritas, semua adalah satu dalam NKRI. Mari kita jaga persatuan ini,” pesan Ustadz Das’ad Latif.
Peringatan ditutup dengan doa bersama, quiz interaktif, serta diwarnai kebersamaan antara TNI, Forkopimda, tokoh agama, dan masyarakat. Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan penuh kebersamaan.
(4n5)