Bogor, Jawa Barat – Mitrapolri.com |
Pembangunan yang berkelanjutan merupakan program Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mengentaskan kemiskinan. Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa merupakan program yang sangat mendorong laju pertumbuhan ekonomi, khususnya masyarakat pedesaan.
Pemerintahan Desa Warga Jaya melaksanakan Pembangunan jalan Desa, pekerjaan Hotmix dan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berlokasi di Kp. Sukabakti, Kp. Selagombong, Kp.Manggahrea, Kp.Cisinduk, Kp.Babakan Randu di lima (5) lokasi Kampung ini dikerjakan dua (2) titik pekerjaan yaitu, pembangunan jalan desa dengan panjang 2000 m, lebar 2.5 m dan tinggi 0,03 m serta TPT dengan panjang 205 m dan tinggi 1,6 m dengan total biaya Rp.1.000.000.000,- yang merupakan Dana Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa.
Ketika Jurnalis Mitrapolri.com mengonfirmasi melalui sambungan seluler, Kepala Desa Warga Jaya H. Ooy T mengatakan bahwa benar adanya proyek pembangunan jalan Desa serta pembangunan Tembok Penahanan Tanah, berdasarkan rencana pembangunan Pemerintahan Desa melalui anggaran Bankeu tahun 2025.
- BACA JUGA : Kapolda Sumsel Pimpin Gowes Bareng “Gobar Musi” Tempuh Jarak 88 KM hingga Polres OKI
- BACA JUGA : Turnamen Bola Voli Kapolda Kalteng Cup 2025 Resmi ditutup, Kapolda: Ajang ini Lahirkan Atlet Berprestasi di Bumi Tambun Bunga
- BACA JUGA : Perkuat Sinergitas, Kapolda Kalteng Hadiri Upacara Parade HUT TNI ke-80 di Kantor Gubernur
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa tektur tanah yang labil sedikit mempengaruhi beberapa pembangunan yang ada, sama seperti halnya TPT yang panjangnya 205 m serta tinggi 1,6 m. Kelihatan adanya kekurangan, namun saya selaku Kepala Desa segera akan menyelesaikan sesuai rencana kerja Pemerintahan Desa.
Selanjutnya dalam pembicaraan via seluler tersebut beliau sangat menyayangkan adanya laporan maupun pemberitaan yang kurang harmonis, karena bukan dari narasumber yang tepat.
Bahwa sekali lagi saya sampaikan kepada awak media Mitrapolri.com bahwa kami pemerintahan Desa melaksanakan implementasi Bankeu sesuai dengan rencana kerja. Namun memang adanya kekurangan itu akibat juga kondisi tanah di kecamatan sukamakmur amat labil.
“Walaupun demikian kita akan selesai kan dengan tepat waktu sesuai apa yang kita rencanakan”, ujarnya mengakhiri percakapan.
(RH)