Pematangsiantar, Sumut – Mitrapolri.com
Perjuangan tak pernah mengkhianati hasil. Kalimat itu tepat disematkan pada kisah hidup Ahmad Fadhil Siregar (25). Meski terlahir dari Anak seorang Karyawan BUMN, Fadhil tak merasa cepat puas. Justru dia tetap bersyukur karena telah berhasil menggapai impiannya.
Yakni menjadi seorang prajurit TNI Angkatan Darat (AD). Untuk mencapai mimpinya, jalan terjal harus dilalui Fadhil. Namun, pemuda ini tak pernah menyerah. Menjadi prajurit negara adalah cita-cita anak paling pertama dari tiga bersaudara ini sejak kecil.
Impian itu semakin membara ketika dirinya menjadi seorang Paskibraka dan Pramuka di sekolahnya. Lebih-lebih, di tempat tinggalnya, di Kota Kisaran, Kabupaten Asahan yang kini sudah cukup lama tinggal di Kota Pematangsiantar dan sesekali tidur di Asrama Korem 022/PT, Kabupaten Simalungun.
“Saya bercita-cita untuk menjadi prajurit TNI AD karena ingin mengabdi kepada negara melalui darat dan juga untuk membanggakan kedua orangtua di kampung,” tutur Fadhil yang matanya terlihat berkaca-kaca karena rindu dengan orang tua.
Saat seleksi penerimaan TNI AD dibuka, Fadhil langsung mengikutinya. Meski dilangsungkan di Kota Banda Aceh yang cukup jauh dari rumahnya, Fadhil tak menyerah. Dia kemudian dinyatakan lulus seleksi, yakni pada tahun 2018 lalu.
- BACA JUGA : Serahkan Pembayaran Ganti Rugi Tanah Jalan TOL, Bupati Mursil Tegaskan Tidak Boleh Ada Pungli
- BACA JUGA : Hadiri Pelantikan Pengurus SALIMAH, Ini Pesan Wabup Insyafuddin
- BACA JUGA : Polda Sumsel Jawab Praperadilan Selebgram
“Kemudian aku berangkat ke Aceh sekitar 12 jam perjalanan, Dari Kota Medan,” ucap Fadhil menjelaskan perjalananya menuju ke Kota Aceh.
Tetapi dia tak sampai hati merepotkan orangtua yang berprofesi sebagai Karyawan. Jika harus menempuh perjalanan, orangtua Fadhil tentu saja harus mengeluarkan banyak biaya. Dalam kesempatan itu, Fadhil akhirnya memilih berangkat untuk menuju lokasi tes.
Dia berangkat pada pagi buta. Ketika Test, dia pun berangkat beberapa kilometer dari tempatnya demi menuju markas Komando Daerah Militer Iskandar Muda.
“Saya berangkat lewat jalur darat, kira-kira satu jam setengah,” ungkapnya.
Setelah proses panjang seleksi, Fadhil menuai hal manis dari kegigihannya selama ini. Dari ribuan peserta yang mengikuti seleksi, dia dinyatakan lulus.
“Alhamdulillah siap (lulus),” kata Fadhil yang saat ini berpangkat Serda Senior dan tugas di Korem 022/PT, Kabupaten Simalungun.
Fadhil menyatakan, menjadi seorang prajurit TNI karena termotivasi dari tetangganya yang berpangkat Tamtama. Menurutnya pencapaian dan perjuangannya adalah hal yang membanggakan.
“Saya harap, ini bisa menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya”, harapnya.
Liputan : F. HAIKAL