Medan – Mitrapolri.com |
Baginda Raja, anak dari korban penganiayaan Jhulius Marbun meminta Polrestabes Medan segera menangkap para pelaku yang masih bebas berkeliaran.
Hal tersebut disampaikan ke jurnalis, Rabu (28/8/2024) setelah sebelumnya mendatangi Mapolrestabes Medan, Sabtu (24/8/2024) siang menanyakan perkembangan penangan laporan penganiayaan yang menimpa ayahnya.
“Saya minta agar pihak Polrestabes Medan segera menangkap para pelaku yang saat ini masih berkeliaran dan diduga para pelaku merasa tidak bersalah,” ujarnya sembari menunjukkan tanda lapor dengan nomor STTLP/B/2356/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara tertanggal 20 Agustus 2024.
Menurut Baginda, penganiayaan tersebut terjadi karena ayahnya dituduh malakukan pelecehan terhadap RP.
- BACA JUGA : Polsek Cilongok Polresta Banyumas Berikan Santunan Warganya yang Sakit Menahun
- BACA JUGA : Arman Nazara Hilang Saat Melaut, BPBD Nias Utara Sedang Melakukan Pencarian
- BACA JUGA :Menteri KKP Resmikan SKPT di Gampong Ie Meulee Sabang
“Pada Minggu (20/8/2024) pukul 20.00 WIB, RP dan RS yang merupakan ibu RP bersama dengan beberapa orang mendatangi Jhulius Marbun ke warungnya. Saat itu mereka menanyakan apakah Jhulius Marbun melakukan pelecehan terhadap anaknya RP, Jhulius Marbun menjawab tidak ada,” jelasnya.
Baginda menduga, akibat jawaban Jhulius Marbun mengatakan tidak ada, para pelaku emosi dan menganiaya korban menggunakan broti dan kayu serta mengikat korban.
“Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka-luka di bagian kepada, wajah dan badannya,” imbuhnya sembari mengatakan hal tersebut dikuatkan berdasar hasil visum dari RS Pirngadi Medan.
Baginda berharap ayahnya mendapat keadilan dan lepas dari tuduhan yang tidak mendasar.
“Saya berharap penyidik Polrestabes Medan bekerja secara profesional untuk mengungkap kasus yang dialami dan menjerat ayah saya,” tandasnya sambil menyebut pihak terlapor juga melaporkan Jhulius Marbun dengan kasus pelecehan.
Terpisah, Victor Rambe yang merupakan penyidik Polrestabes Medan saat dikonfirmasi terkait progres penanganan laporan tersebut mengatakan akan menceknya.
“Saya cek ya,” jawabnya singkat.
(T77)