Asahan, Sumut – Mitrapolri.com |
Banyak pertanyaan yang muncul dan dugaan miring dari kalangan masyarakat jika mampir ke Simpang Es Desa Rahuning 1, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Sebab ada penampakan yang tampak tidak wajar tetapi nyata dan tidak menuai kontroversi dari pihak perusahaan PT PP Lonsum Gunung Melayu.
Apakah ini suatu pembiaran atau mungkin ada main mata? Begitulah tanggapan dari berbagai macam kalangan masyarakat yang duduk atau melintasi kawasan Simpang Es Desa Rahuning 1, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan.
Dulunya kawasan ini hanya berdiri bangunan warung-warung dan lapak tempat masyarakat dalam menjalankan barang dagangan serta tempat berteduh nya calon penumpang yang hendak bepergian ke luar kota ataupun tempat tunggu penumpang yang bertujuan ke bandar Pulau, Dolok, Sigura-gura dan berakhir di Parapat.
Tetapi seiring dengan perkembangan dan berlalu nya masa, sontak tempat ini berubah alih fungsi yang awalnya simpang tempat nya para pedagang dan calon penumpang berkumpul menjadi tempat tinggal.
Memang setelah era perkembangan dan semakin maju perkembangan jaman tempat yang dulunya ramai dengan hiruk pikuk nya calon penumpang dan pedagang ini drastis menjadi sunyi seakan tampak seperti simpang mati karena sepi nya pengunjung dan banyak masyarakat yang beralih transportasi dengan banyaknya masyarakat yang berpergian menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi.
Ironisnya, kenapa tidak ada tindakan atau pun larangan dari pihak perusahaan dengan berdirinya bangunan permanen yang jelas berada di tengah HGU PP PT Lonsum Gunung Melayu, apa kah sebelum nya sudah ada kesepakatan yang permanen antara pihak pengelola dengan pihak perusahaan? Atau sudah ada permainan dari oknum kedua belah pihak?
Untuk terjawab nya asumsi dari berbagai kalangan masyarakat yang tidak pernah ada jawaban pastinya, timbul lah ide dari kebanyakan untuk mempublikasikan agar timbul kepermukaan dan berdampak pada konfirmasi berbentuk jawaban dari pihak perusahaan PP PT Lonsum Gunung Melayu, agar tidak menjadikan polemik dan perdebatan di kalangan masyarakat yang melihat dan memperbincangkan status hunian yang berada di tengah HGU PP PT Lonsum Gunung Melayu tepatnya divisi SPA.
(Ganda Asmara)