Aceh – Mitrapolri.com |
Bapak Hasbi, ST, Dansatgasus Swasembada Pangan Nasional Provinsi Aceh, mengatakan bahwa di aceh dan khususnya di Beutong Ateuh Banggalang Kabupaten Nagan Raya-Aceh sudah sangat parah terhadap bercocok tanam pohon ganja (mariyuana), makanya harus segera di buru dan basmi Kartel Narkoba di wilayah tersebut.
Salam Presisi, kawasan hutan lindung di beutong Ateuh Banggalang dan juga ekosistem louser yang dijadikan sebagai tempat bercocok tanam pohon ganja (mariyuana) oleh para kartel narkoba telah menyebabkan terjadinya longsor dan banjir disaat musim penghujan.
Dansatgasus Swasembada Pangan Nasional provinsi Aceh Bapak Hasbi, ST meminta kepada seluruh elemen penegakan hukum di Indonesia khususnya di Aceh, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat aceh dan memberantas para kartel narkoba yang telah merusak ekosistem louser.
- BACA JUGA : Polres Lhokseumawe Gelar Kegiatan Mengenang 20 Tahun Tsunami Aceh
- BACA JUGA : Jamin Keamanan Perayaan Natal, Dandim Laksanakan Patroli bersama Kapolres OKI
- BACA JUGA : Sukses Gelar Turnamen Voli Soedirman Cup, Dandim Purbalingga Serahkan Trofi dan Uang Pembinaan
Lanjut Hasbi, walaupun sudah beberapa kali adanya pemusnahan ladang ganja, namun para Kartel Narkoba sepertinya tetap merambah hutan-hutan di beuteung Ateuh Banggalang untuk dijadikan tempat
penanaman pohon-pohon ganja tersebut. Makanya kepada pihak-pihak terkait harus segera bertindak tegas dan segera “Buru dan Basmi para Kartel Narkoba” sampai tuntas. Agar tidak terjadi lagi masalah kedepan, apalagi disaat musim hujan tiba, daerah tersebut telah terjadi banjir dan longsor serta rusaknya ekosistem Louser.
“Segera bentuk Tim Investigasi untuk mengusut tuntas, mengapa peyebab terjadinya banjir dan longsor, kita tidak boleh asal tunding tanpa ada fakta dan alat bukti yang sah menurut hukum. Maka Hasbi siap hadirkan alat bukti nya, dan tujuh tahun saya menjadi masyarakat disana telah lebih dari cukup untuk mengumpulkan data dan informasi real tentang apa dan siapa pegendali Kartel Narkoba di Beutong Ateuh Banggalang”, tegas HASBI.
(Bukhari)