Kupang, NTT – Mitrapolri.com
Seorang Pelajar Laki – laki Kota Kupang – NTT dikabarkan hilang. Pelajar itu merupakan warga Jalan Pasar Inpres Naikoten I Kelurahan Naikoten Kecamatan Kota Raja. Pelajar tersebut, Putra Nur Aji (13) tahun yang baru lulus dari SD GMIT Ovu Kolbano, TTS.
Ibu kandungnya, Reny Purwanti menjelaskan Putra telah hilang sejak 4 hari lalu (Minggu/17/7/2022). Anak itu pergi dari rumahnya tanpa memberitahukan kemana dia pergi.
“Selama dua bulan ini Putra makan minum dan tidur di ibu Yuli dan dia datang hanya mandi, tukar pakian, lalu sudah berapa hari ini belum juga pulang mandi dan ganti pakian maka saya tanya ke ibu Yuli”, kata Reny kepada Mitrapolri.com hari ini (Rabu/7/2022).

Putra merupakan anak yatim, ayahnya meninggal dunia 4 tahun lalu dan hanya bersama Ibu dan Adik perempuanya. Putra tinggal menumpang makan dan tidur dirumah Ibu Yuli ini memperlihatkan kondisi hidup mereka bertiga yang Kost di Belakang Gereja Anugerah Kota Kupang.
“Waktu saya tanya ibu yuli kalau Putra tidak kembali ke rumah dari kemarin” (senin), tanya Reny kepada Yuli.
Sahut Yuli, “Pikir dia tidur disitu” sambung suami ibu yuli dengan nada marah – marah cenderung balik menyalahkan Ibu Reny bahwa ia lalai dalam tanggung jawab mengurus anaknya.
- BACA JUGA : Tim Hantu Satresnarkoba Polres Bangka Barat Berhasil Bekuk Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Jenis Sabu
- BACA JUGA : Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejagung RI Hadirkan 4 Saksi Dalam Sidang
- BACA JUGA : Pasis Dikreg LXII Seskoad Aplikasikan Inovasi Bios 44 DC di Waduk Darma
Kemarin sekitar pukul : 09.00 WITA, Reny Purwanti mendatangi Markas Kepolisian Daerah (Polda) NTT dan melaporkan atas kehilangan anaknya, namun disuruh untuk melaporkan ke pos kepolisian terdekat sehingga Reny melanjutkan ke Pos Polisi Kanaan. Saat ini hingga berita ini diturunkan pihak keluarga masih melakukan pencarian sambil menunggu perkembangan laporan tersebut dari aparat kepolisian.
“Sampai sekarang belum ditemukan. Dia baru kali ini menghilang. Saya sudah cari informasi ke orang – orang sekitar pasar Inpres cuma belum ada yang tahu.” Saat ditanya pergaulan Putra dilingkungannya Reny Purwanti mengaku, “Putra memang selama ini dia dengan ibu yuli jadi tidak tau seperti apa pergaulan dan tempat bermainnya.”
Putra yang kesehariannya membantu Ibu Yuli menjual ayam potong beku di Pasar Inpres Naikoten I Kota Kupang ini terbelit tanggungan biaya untuk melanjutkan sekolah ke tingkat SMP sempat ditolak karena terlambat mendaftar setelah berusaha mengumpulkan uang untuk membeli pakian seragam dan alat tulis.
“Putra harus tunggu satu tahun lagi diluar sambil bantu – bantu ibu yuli jualan ayam di pasar karna mau mendaftar di SMP sekitar sini ditolak karna terlambat, jadi syukur saja”, ucapnya.
“Untuk meringankan biaya hidup sehari – hari, belum lagi bayar kos, makan minum dan isi pulsa listrik”, kata Reny.
Harapan Reny Purwanti untuk masyarakat sekitar yang melihat atau mendapat informasi tentang kondisi dan keberadaan anaknya dimohon untuk menghubungi nomor kontak yang tertera.
“Ya kalau ada warga lain yang melihat anak saya (Putra Nur Aji) mohon untuk di informasikan ke nomor ponsel 082144875279 atau via WA (WhatsApp) 081233061456. Sebab, ini sudah cukup lama dan saya tidak ingin kejadian yang tidak diinginkan terjadi,” tutupnya.
(MEYDI SIMON LEGIFANI)




