Simalungun, Sumut – Mitrapolri.com
Kurangnya komitmen untuk menangkap para bandar sabu yang masih bebas beroperasi jualan barang haram menjadi citra buruk kinerja Kapolres Simalungun beserta jajarannya. Bahkan tidak rahasia umum lagi, yang disertai adanya sentilan warga perihal dugaan pembiaran para bandar beroperasi dan hanya menangkap para pecandu sabu.
Geramnya warga Dusun Huta Nipar, kelurahan Tanah Jawa, menurunkan kepercayaan warga terhadap pihak APH yang dituding tidak mampu dan berani menghabisi bandar besar sabu di Wilayah Hukum Polsek Tanah Jawa.
“Kami sangat resah karena pagar rumah hilang dan masih banyak warga yang kehilangan harta benda,” ungkap salah seorang pria separuh baya yang enggan ditulis identitasnya, Sabtu, (15/5/2023).
Dikatakannya, warga Huta nipar kecamatan Tanah Jawa sudah resah dan khawatir melihat tindakan-tindakan kriminal yang kerap terjadi akhir-akhir ini, seperti maraknya pencurian. Hal itu terjadi dikarenakan dugaan penyalahgunaan narkoba.
“Dari mana uang mereka untuk membeli Obat terlarang tersebut, kalau bukan karena jalan pintas seperti mencuri barang-barang warga penduduk. Jadi tidak aman lagi dan tidak kondusif lagi,” katanya.
- BACA JUGA : Lapor Pak Kapolres, Wilkum Polsek Panei Tongah Korlap Perjudian Togel Nahuum Silabaan Belum Tersentuh Hukum
- BACA JUGA : Ismaaill Hasibuaan Koordinator Doni As Kuasai Perjudian Togel di Daerah Perdagangan Simalungun
- BACA JUGA : YARA Dukung Pernyataan PJ Wali Kota Langsa Tidak Izinkan Lima Kabid Mundur
Lebih lanjut, dirinya menerangkan sejak beberapa Tahun terakhir ini aktifitas peredaran sabu di Wilkum Tanah Jawa semakin marak, dan hal itu dikarenakan di atur dari salah satu warga yang berinisial JH.
“Jetaa Hutabaraat bandar besar sabu di Huta Nipar, Kecamatam Tanah Jawa ini dibantu kurir yang di kendalikan oleh Harimo. Lebih dikenal dialah penjualnya si Jetaa Hutabaraat”, ucap bermarga S warga setempat dengan nada kesalnya.
“Kami Warga mengharapkan kepada Bapak Kapolda Sumatra Utara Irjen Pol R.Z Panca Putra Simanjuntak agar menurunkan tim khusus nya untuk menangkap bandar sabu yang beroperasi di Huta Nipar yang kebal hukum,” harapnya.
Secara terpisah, Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Adi Haryono, SH ketika diminta keterangan melalui pesan singkat WhatsApp, terkait laporan warga mengenai bebasnya transaksi narkoba di Huta Nipar yang menjadikan tingkat pencurian semakin meningkat, memberikan jawaban positif.
“Terima kasih informasinya pak. Akan kami turunkan team untuk penyelidikan dan cek kebenarannya. Jika didapat info akurat akan ditindak tegas,” tegas Kasat.
(RICARDO)