Nias Barat, Sumut – Mitrapolri.com
Kaban dan Team reaksi cepat BPBD melakukan monitoring di sejumlah lokasi titik banjir. Berdasarkan hasil monitoring sementara tidak ada korban jiwa hanya korban materi berupa peralatan rumah tangga terendam air, beberapa hektar sawah rusak parah, sebagian hewan ternak, mesin padi terendam air, motor rusak, dan juga mobil pick up, hal ini disampaikan Team reaksi cepat kepada wartawan pada minggu (13/11/2022).
Kepala Badan dinas BPBD Nias Barat Benhard Everai Daeli menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan monitoring dan masih berlangsung dan satu Desa tidak bisa terjangkau.
“Kita udah monitoring ke lapangan dan melakukan pendataan kepada keluarga korban dampak banjir. Pendataannya msih berlangsung hingga sore ini, dan satu desa di wilayah Mandrehe Barat yaitu Lasara bagawu yang tidak bisa dijangkau pendataannya karena air luapan banjir masih besar tidak bisa dilewati,” jelas Kaban.
Pembagian tugas monitoring banjir pada minggu,13 November 2022 antara lain : 1.wilayah Kec. Lahomi (Onolimbu-Sitolubanua, onowaembo, tiga serangkai (simpang Lah)
1.Kaban
2.Kabid 1
3.Iwan
4.Merlin
Wil.kec.Mandrehe-Mand.Barat (Simaeasi,Lolohia,sisobambowo,Iraonogeba)
1.Kabid RR
2.Arlis Domo
3.Olianus wrw
4.Faahakhodo M
Wil.Kec.Moro’o
1.Sekban
2.Kabid 2
3.Onekhesi
4.Bebalazi Gulo
5.Aturai Gl (Kas.umum)
6.Agusman Zai
- BACA JUGA : Kapolres Pematang Siantar Hadiri Undangan HUT ke-1 Presisi.News.Com
- BACA JUGA : Dumai Bhayangkara Presisi Bawakan Lagu Ciptaan Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto di Tour De Muara Takus 2022
- BACA JUGA : Miris, Suami Mutilasi Istri Hingga Rebus Potongan Tubuhnya
“Melakukan monitoring di beberapa lokasi banjir dengan mendata keluarga yang terdampak banjir lengkap dengan dokumentasi. Besok Pagi usai Up.Bendera akan kita laporkan KPUD dan Bupati, demikian untuk di laksanakan dgn penuh tanggung jawab,” kata Kaban.
Sementara laporan team reaksi cepat menemukan sejumlah hektar sawah rusak, peralatan dan mesin padi juga pick up dan motor
“Kami team reaksi cepat sedang mekakukan monitoring untuk melakukan evakusi apabila ada korban jiwa baik yang meninggal dan yang mengalami luka luka dan juga masyarakat yg masih terkurung dalam rumah akibat banjir,” jelas Aturai Gulo Tim.
Aturai Gulo juga menuturkan bahwa dari hasil sementara monitoringnya tidak ada korban jiwa
“Berdasarkan hasil monitoring sementara belum ada laporan yang meninggal atau luka luka dan juga yang terkurung dalam,” ucapnya.
Ianya juga sampaikan bahwa beberapa hektar sawah rusak, mesin padi juga ternak dan peralatan rumah tangga dan motor juga pick up
” Dilaporkan dampak banjir yg kami temui saat ini hanya korban meteri berupa peralatan rumah tangga yg terendam air dan beberapa hektar sawah rusak parah serta sebagian hewan ternak berupa, babi, ayam dan ikan ternak peliharaan, Ada sebuah Mesin padi terendam, ada juga mobil pick up dan sebagian sepada motor rusak karena terseret oleh banjir,” jelasnya.
Berikut Desa yang telah di monitoring Team reksi cepat
Desa Irano gambo, Desa Lolohia, Desa Sisobambowo, Desa Ononamolo lll, Desa Lasara bagawu, Desa Tiga serangkai, Desa Onowaembo, Desa Onozalukhu you, Desa sitolu banua fadoro dan perumahan Salom
(P. GL)