Belu, NTT – Mitrapolri.com
Selain bertugas melaksanakan pengamanan kegiatan masyarakat, instasi pemerintah, obyek vital, penanganan Tipiring dan pengendalian massa, Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Nasrul Ikhwan Ninong, jabatan Kanit Samapta Kepolisian Sektor Lasiolat – Polres Belu.
Sebagai pusat inspirasi bagi masyarakat terkhususnya Korps Bhayangkara, Bripka Nasrul bersama warga masyarakat kini sedang memanfaatkan lahan seluas kurang lebih setengah hektare milik salah satu warga Desa Maneikun yaitu Matias Moruk.
Tomat Lasiolat merupakan satu – satunya jenis tomat yang memiliki buah besar dan langkah karena tomat itu hanya bisa tumbuh di beberapa desa dalam wilayah Kecamatan Lasioat dan tidak ada di daerah lain.
Saat ditanya mengenai motivasi awal dan target kerja dari pria yang berpangkat Bripka ini mengungkapkan bahwa, untuk menjawab kebutuhan akan tomat untuk kebutuhan rumah tangga di Pasar Baru Atambua maupun pasar lokal lainnya.
Menurutnya, Kabupaten Belu yang dipandang mengandung tekstur tanah yang didominasi tanah liat dan berkadar asam ini sangat sulit untuk tanaman tomat namun dia mampu mengelola kondisi tersebut dengan mengupayakan bibit secara mandiri dan berhasil menanam sekitar tujuh ratus anakan tomat Lahurus khas Lasiolat.
Dirinya termotivasi dengan potensi di wilayah Lasiolat dimana banyak lahan kosong atau lahan tidur serta air berlimpah yang cocok untuk bertani ladang atau kebun di daerah Kabupaten Belu wilayah Timor Barat perbatasan RI – RDTL.
Sangat motivasi buat saya untuk menunjukan kepada masyarakat petani Kecamatan Lasiolat. Apalagi potensi disini banyak lahan kosong sehingga bagaimana caranya kita memanfaatkan lahan yang ada itu untuk bercocok tanam,” ungkap Kanit Samapta.
- BACA JUGA : PK LINDU Aji Kecamatan Balapulang Dikukuhkan
- BACA JUGA : Resmikan Mushola Al Ikhlas, Kalapas: Ini Untuk Masyarakat
- BACA JUGA : Pacu Jalur Ajang Uji Coba di Kecamatan Pangean Berjalan Aman, Lancar dan Kondusif
Nasrul yang kesehariannya aktif sebagai Anggota Polri bisa merangkap bekerja sebagai petani dan ingin memotivasi masyarakat bahwa bukan hanya menjadi seorang pegawai bisa bekerja tetapi dengan bertani bisa berpenghasilan cukup untuk mengisi kebutuhan keluarga.
“Seperti saat ini saya bersama bapak Matias memanfaatkan lahan kosong yang ada dengan bercocok tanam tomat Lahurus,” terang Nasrul kepada MitraPolri.com
Sementara itu Matias Moruk menyampaikan terimaksih kepada Pak Nasrul atas motivasinya kepada dirinya untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada dan bersama-sama mengembangkan tanaman tomat Lahurus.
“Saya setuju dan terima tawaran beliau kerjasama buka lahan kosong. Kami kendala tidak ada bibit, tapi dengan susah payah Pak Polisi dapat bibitnya. Lalu kami pembibitan dan hasilnya seperti hari ini ada sekitar 700 pohon yang ditanam awal,” sebut Moruk.
Lanjut dia, sejak awal pembersihan dan bajak lahan, beliau (Pak Nasrul) selepas berdinas kadang dengan pakaian dinas atau preman dengan perlengkapan tani langsung mendatangi ladang untuk bekerja membersihkan lahan guna persiapan menanam.
“Target panennya bulan delapan. Untuk pemasaran kita biasanya jual ke pasar, ke warga jalan pasar dan ke dalam Kota Atambua bahkan ke Malaka dan Kefamenanu dengan harga per ember berkisar Rp. 100.000 sampai Rp. 125.000,” kata Moruk.
Langkah yang dirintis oleh Bripka Nasrul Ikhwan Ninong dan warga tani ini sangat mendukung kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Belu dalam mensejahterakan masyarakat dan kemajuan wilayahnya melalui sektor pertanian khusus tanaman Tomat Lahurus serta berbagai tanaman komoditi lain seperti lombok dan jenis sayur mayur lainya diatas lahan seluas kurang lebih satu hektare itu.
(MEYDI SIMON LEGIFANI)