Dairi, Sumut – Mitrapolri.com
Politikus Pemuda dari kaum milenial Satria Gunawan Sembiring dari PSI yang caleg DPRD Dairi dari dapil 3 (Kec.Siempat Nempu Hulu, Kec.Tanah Pinem, Kec.Tigalingga, Kec.Gunung Sitember) no urut 8, mengajak semua elemen masyarakat dan juga pelaksana pemilu KPU dan Bawaslu dan juga politis senior. Sabtu (6/1/24).
Sebagai pemula terjun di dunia politik merasa prihatin dengan kondisi politik sekarang ini.
“Seharusnya berdemokrasi dengan yang beretika dan bermoral pada pemilu 2024 ini”, ungkapnya kepada awak media di salah satu warkop bilangan Dairi sambil menikmati secangkir kopi.
Satria, panggilan akrabnya, mengatakan sangat miris penomena politik sekarang dari para senior elite politik yang melanggar nilai berdemokrasi hanya untuk kekuasaan sesat.
Seharus memberi contoh kepada kami kaum milenial sebagai generasi penerus janganlah menghalalkan segala cara.
“Seperti dugaan mobilisasi dengan mengiring aparatur negara sampai tinggat bawah supaya mendukung dari salah satu paslon”, ungkapnya.
Jadi sudah jelas mempertontonkan pesta demokrasi yang menabrak etika dan tidak bermoralitas padahal kita tau kalau itu semua bertentangan dengan peraturan pemerintah yang tertuang di UU pemilu 2024.
- BACA JUGA : Diduga Pokja 48 BP2JK Aceh Tidak Menyetor Uang Jaminan Sanggah Banding Rp.2.9 Milyar ke KAS Negara
- BACA JUGA : Penuhi Kebutuhan Air Petani, Babinsa Koramil 07/Mrm bersama Warga Bersihkan Saluran Irigasi
- BACA JUGA : Pemuda Tolak Adanya Praktik Mencederai Demokrasi di Kontestan Pemilu 2024
Seharusnya kita kawal Demokrasi yang Jujur dan Adil jangan ada tebang pilih dari semua paslon, bukankah siapapun yang menang atau kalah tetap konsisten sebab ini demokrasi.
Karena siapapun yang terpilih bararti dialah yang di pilih rakyat so pasti di cintai rakyat.
“Semestinya kita semua bertanggung jawab untuk memastikan pesta demokrasi ini berjalan baik atas nilai luhur, bermoral dan beradab”, ungkapnya.
Diakhir perbincangan, Satria berkomitmen jika nanti terpilih dan duduk di legislatif DPRD Dairi Dapil 3 dirinya akan menggalang sebuah gerakan moral dan yang menghambat kemerdekaan ber politik yang tidak sejalan dengan warisan dan budaya bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi etika dan adab.
Jangan sampai kita menabrak norma kehidupan bernegara menghalalkan segala cara demi menuruti nafsu kekuasaan, sebab masyarakat membutuhkan sosok yang diteladani tentang bagaimana kita merayakan demokrasi.
“Pesan Moral dari kaum milenial berikanlah contoh berdemokrasi yang jurdil dan santun bermoral dan beradab untuk generasi penerus bangsa ini”, kata Satria.
(SS)